Pengaruh Perkembangan Teknologi terhadap Pendidikan Islam

Abstract

Islamic Religious Education is a subject that has been given to students from an early age, with the intention of familiarizing children with the Religion of Islam. The introduction of Islamic religious education to children has developed in every era, from those who previously used books or lectures, to now using electronic learning media. Islamic religious education learning media has many kinds of media and models, such as visual, audio, and audio-visual media. The development of the all-digital era certainly has positive and negative impacts, the positive impact is that learning is more interesting and can adapt to the potential of students, and the negative impact is that it is easy to find information what children want, with the fear of finding something that leads to negative things.

Perkembangan Kreativitas dan Perilaku Personal Peserta Didik SD

“…Perkembangan teknologi dalam dunia pendidikan tidak hanya mendatangkan pengaruh atau manfaat yang positif, melainkan juga akan dapat mendatangkan dampak negatif yaitu terjadinya perubahan perilaku, etika, norma, aturan, atau moral kehidupan yang bertentangan dengan etika, norma, aturan, dan moral kehidupan yang ada pada masyarakat (Jamun, 2018). Selain itu, dengan mudahnya mengakses informasi baru bagi peserta didik, ditakutkannya mencari sesuatu yang menjuru ke hal negatif (Salsabila et al, 2023).…”

Pengaruh Teknologi terhadap Pendidikan Anak Usia 7 Tahun

“…Banyaknya media sosial yang tidak mendidik merupakan tantangan terbesar yang harus dihadapi guru dan orang tua di rumah. Salsabila, U. et al (2023) menyatakan bahwa pendidikan anak secara agama juga terpengaruhi oleh perkembangan teknologi. Tayangan-tayangan yang menarik bagi anak membuat anak tidak tertarik untuk belajar agama secara konvensional.…”

Penerapan AR Berbasis Audio Visual Interaktif Karya Kaligrafi untuk Meningkatkan Kemampuan dan Kreatifitas SDM MA Ibadurrochman

“…Proses ini akan mendorong siswa untuk berpartisipasi dan menjadi agen aktif dalam proses belajar mereka sendiri. Mereka akan memanfaatkan AR untuk meningkatkan kemampuan kognitif dan kreatif mereka (Estheriani & Muhid, 2020;Salsabila et al, 2023). Upaya memastikan konsistensi, evaluasi akan dilakukan secara berkala dan berulang, dengan fokus untuk meningkatkan kualitas dan relevansi pendidikan kaligrafi.…”