Pengaruh Penggunaan Lahan Kakao yang diintegrasikan dengan Kelapa Sawit terhadap Keanekaragaman Serangga Predator dan Parasitoid

Abstract

Perubahan tipe penggunaan lahan kakao monokultur menjadi polikultur secara tidak langsung akan mempengaruhi komponen penyusun ekosistem tersebut. Serangga adalah komponen biotik yang respon terhadap perubahan ekosistem, sehingga menarik untuk dikaji khususnya serangga predator dan parasitoid. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan lahan kakao yang diintegrasikan dengan kelapa sawit terhadap keanekaragaman serangga predator dan prasitoid. Penelitian ini dilaksanakan pada beberapa tipe penggunaan lahan yakni lahan kakao-kelapa sawit, kakao, kelapa sawit dan hutan di Nagari Sitiung, Kecamatan Sitiung, Kabupaten Dharmasraya. Penelitian ini berbentuk survei dengan metode penentuan petak sampel yakni systematic sampling menggunakan pola yang disesuaikan dengan bentuk masing-masing lahan. Metode pengambilan sampel yakni pitfall trap, yellow pan trap, insect net, dan hand collecting. Total serangga predator dan parasitoid yang dikoleksi terdiri dari 9 ordo, 33 famili, 84 morfospesies dan 2,848 individu. Keanekaragaman serangga predator dan parasitoid dipengaruhi oleh tipe penggunaan lahan (p = 0.0034). Keanekaragaman serangga pradator Serangga predator yang memiliki kelimpahan individu tertinggi pada semua lahan yakni Formicidae. Serangga parasitoid yang memiliki kelimpahan individu tertinggi yakni Braconidae pada lahan kakao-kelapa sawit, Tachinidae pada lahan kakao, Tiiphidae pada lahan kelapa sawit dan Ichneumonidae pada hutan

Arthropod Community Structure in Oil Palm Nurseries

“…A sampling of insect pests and natural enemies was conducted using four methods: pitfall traps, yellow pan traps, insect nets, and direct collection. Of the four methods described below, the pitfall trap was commonly used to collect active insects on the soil surface (Yenti et al 2020). The pitfall trap was installed in a plastic cup measuring 7.5 cm in diameter and 10.5 cm in height, which was placed parallel to the ground.…”

Keanekaragaman Serangga Pengunjung Bunga Kelapa Sawit Aksesi Kamerun Dan Angola

“…Interaksi tumbuhan, herbivora, pengunjung dan penyerbuk, musuh alami yang kompleks akan membentuk suatu ekosistem dengan keanekaragaman tinggi. Menurut Yenti et al, (2020) kondisi tersebut akan tetap bertahan ketika ekosistem tersebut didukung faktor fisik yang sesuai untuk serangga yang terdapat didalam, seperti faktor suhu, kelembaban, dan curah hujan. 2020) pengelolaan kebun kelapa sawit perlu memperhatikan prinsip konservasi sehingga mampu melestrarikan keberadaan serangga pengunjung bunga pada perkebunan kelapa sawit.…”

Keanekaragaman Serangga Predator Pada Perkebunan Kelapa Sawit Di Lahan Bukaan Baru Dan Bukaan Lama

“…Pada awal pembentukan ekosistem perkebunan bukaan baru didominasi tanaman saja yakni kelapa sawit. Ditambah pada awal tanam biasaya budidaya kelapa sawit dilakukan dengan intensif yang sarat dengan input berbagai bahan agrokimia (Yenti et al 2020).…”