2013
DOI: 10.14710/marj.v2i4.4279
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

PENGARUH PENGELOLAAN KUALITAS AIR TERHADAP TINGKAT KELULUSHIDUPAN DAN LAJU PERTUMBUHAN UDANG VANAME (Litopenaeus vannamei) DI PT. INDOKOR BANGUN DESA, YOGYAKARTA

Abstract: Adanya pengelolaan kualitas air yang baik dapat menjaga kualitas air agar sesuai dengan baku mutu dan dapat meningkatkan produktivitas tambak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pengelolaan kualitas air pada proses budidaya udang vaname yang di lakukan oleh PT. Indokor dan mengetahui pengaruh pengelolaan kualitas air terhadap laju pertumbuhan dan tingkat kelulushidupan udang vaname . Penelitian ini  dilaksanakan pada bulan September - November 2012. Hasil yang diperoleh melalui pengukuran ku… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1

Citation Types

0
8
0
6

Year Published

2020
2020
2023
2023

Publication Types

Select...
8
2

Relationship

0
10

Authors

Journals

citations
Cited by 19 publications
(14 citation statements)
references
References 0 publications
0
8
0
6
Order By: Relevance
“…The results of observations in all treatments showed that the temperature ranged between 26-28 o C, pH 8.0-8.3, DO 6-6,6 mgL -1 and salinity 29-30 ppt. Research by Fuady et al (2013) stated that the management of water quality on survival rates and growth rates of vannamei shrimp needs the range of temperature 26-29 o C, pH 6-8, DO 5-6 mgL -1 and salinity 30 ppt.…”
Section: Discussionmentioning
confidence: 99%
“…The results of observations in all treatments showed that the temperature ranged between 26-28 o C, pH 8.0-8.3, DO 6-6,6 mgL -1 and salinity 29-30 ppt. Research by Fuady et al (2013) stated that the management of water quality on survival rates and growth rates of vannamei shrimp needs the range of temperature 26-29 o C, pH 6-8, DO 5-6 mgL -1 and salinity 30 ppt.…”
Section: Discussionmentioning
confidence: 99%
“…Salah satu kualitas air yang terkandung adalah kadar oksigen yang terlarut di dalamnya [1]. Kekurangan kadar oksigen dapat menyebabkan ikan stres, mudah tertular penyakit, dan mengganggu pertumbuhan ikan tersebut [2].…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Untuk memperbaiki atau menjaga kondisi perairan agar tetap mendukung kehidupan biota di dalamnya dapat dilakukan tindakan, seperti pergantian air budidaya, biofilter, atau pemberian probiotik pada media budidaya. Pergantian air, selain mampu mensuplai oksigen terlarut, juga mengencerkan bahan organik sisa pakan dan buangan metabolisme (Budiardi et al, 2007;Fuady et al, 2013). Biofilter adalah suatu sarana pengembangbiakan mikroorganisme untuk melakukan fungsi biologisnya (Samsundari & Wirawan, 2013).…”
Section: (C) Evaluasi Kegiatanunclassified