Pengaruh Pendidikan Kesehatan terhadap Pengetahuan dan Tindakan Keluarga dalam Pencegahan Penularan Tuberkulosis

Abstract

Indonesia is a country with the third highest burden of tuberculosis (TB) in the world, after India and China. In 2018, an estimated 845,000 people fell ill and 93,000 died from tuberculosis. Based on 2017 data, 116,000 people died from tuberculosis and 98,000 people died in 2018. It is necessary to know and be aware that 75% of TB patients are in the productive group, meaning that they are in productive ages 15 to 55. The purpose of this study was to determine the effect of health education on family knowledge and actions in preventing tuberculosis transmission at the UPTD Puskesmas Payo Selincah Jambi City. This research is a quasi-experimental study with one group pre-post test. The study was carried out at the Payo Selincah Health Center UPTD, Jambi City and was carried out on January 15 to 22, 2022. The population in this study was 35 families with TB and the number of samples was 35 people with total sampling technique. Collecting data in this study using a questionnaire by filling out a questionnaire. Data analysis in this study is univariate and bivariate analysis using paired t-test. This study shows that there is a significant difference between the knowledge of respondents before and after being given health education as indicated by the p value of 0.000 and there is a significant difference between family actions on preventing tuberculosis transmission before and after being given health education with a p value of 0.000. From the research, it is hoped that health workers will carry out health education regarding the prevention of tuberculosis transmission and for further researchers.

Sosialisasi Penyakit Infeksi Laten Tuberkulosis (ILTB), Sebagai Upaya Peningkatan Pengetahuan Masyarakat Di Kota Makassar

“…Pengetahuan merupakan ragam hal yang diperoleh seseorang melalui panca indera yang Semakin tinggi pengetahuan keluarga, maka semakin baik pula upaya pencegahan penularan TB paru pada keluarga. Hal ini dikarenakan pengetahuan yang dimiliki seseorang akan mempengaruhi terhadap sikap dan perilaku dalam upaya pencegahan penularan penyakit 15 . Salah satu upaya dalam peningkatan pengetahuan melalui kegiatan sosialisasi atau penyuluhan kesehatan, sehingga kegiatan pengabdian masyarakat melalui kegiatan sosialisasi ILTB sangatlah perlu di lakukan secara berkesinambunngan agar memaksimalkan upaya-upaya pencegahan dalam menekan prevalensi ILTB.…”

Pengetahuan, Sikap dan Dukungan Keluarga terhadap Niat Memeriksakan Dahak pada Presumtif TBC

“…Pengetahuan dapat dikatakan sebagai salah satu domain utama dalam pembentukan tindakan atau perilaku seseorang. Sebagian besar pengetahuan manusia didapatkan melalui mata dan telinga, sehingga penggunaan dan pemanfaatan panca indera terhadap suatu informasi sangat penting (Putri et al, 2022). Pengetahuan dapat diperoleh dari banyak hal misalnya pengalaman dan saran informasi.…”

Sosialisasi Tentang Gejala, Cara Penularan dan Pengobatan Tuberkulosis Paru Pada Pasien dan Keluarganya di Masa Pandemi Covid-19

“…Edukasi yang diberikan diharapkan dapat memotivasi masyarakat atau orang yang mengalami gejala TB Paru untuk bersedia ke Puskesmas memeriksakan kesehatannya. Hal ini juga dapat membantu peningkatan cakupan penemuan kasus baru TB Paru yang menjadi salah satu program di Puskesmas (Aulia et al, 2020;Putri et al, 2022). Gambar 3 merupakan leaflet yang dibagikan kepada pasien, keluarga dan masyarakat.…”