2018
DOI: 10.22146/jkkk.44262
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pengaruh Pendidikan Kesehatan Audiovisual terhadap Tingkat Aktivitas Fisik pada Populasi Berisiko Sindrom Metabolik di Wilayah Kerja Puskesmas Turi

Abstract: Background: Changes in unhealthy lifestyle and behavior, such as changes in patterns of food consumption and lack of physical activity, may increase the risk of metabolic syndrome. In order to reduce metabolic syndrome risk , promotional efforts such as health education with audiovisual media, may promote a higher level of physical activity.Objective: To determine the effect of health education with audiovisual media toward physical activity level among the metabolic syndrome risk-population in the working are… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2022
2022
2022
2022

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 6 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Peningkatan dan perubahan skor post-test aktivitas fisik pada kelompok perlakuan (ISPR) juga dikaitkan dengan pemberian edukasi yang disampaikan menarik dan media video yang digunakan memudahkan responden untuk lebih memahami informasi yang disampaikan 16 . Hal ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Rahayu et al menunjukkan bahwa adanya perbedaan yang bermakna pada hasil akhir skor aktivitas fisik pada kelompok intervensi dengan pemberian pendidikan kesehatan melalui audiovisual 41 . Sedangkan kelompok kontrol hanya diberikan brosur terkait "pentingnya aktivitas fisik", hasil tersebut sejalan dengan penelitian yang oleh remaja dengan aktivitas fisik ringan akan berpeluang 4 kali lebih besar mengalami gizi lebih dibandingkan dengan remaja aktivitas fisik sedang.…”
Section: Kesimpulanunclassified
“…Peningkatan dan perubahan skor post-test aktivitas fisik pada kelompok perlakuan (ISPR) juga dikaitkan dengan pemberian edukasi yang disampaikan menarik dan media video yang digunakan memudahkan responden untuk lebih memahami informasi yang disampaikan 16 . Hal ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Rahayu et al menunjukkan bahwa adanya perbedaan yang bermakna pada hasil akhir skor aktivitas fisik pada kelompok intervensi dengan pemberian pendidikan kesehatan melalui audiovisual 41 . Sedangkan kelompok kontrol hanya diberikan brosur terkait "pentingnya aktivitas fisik", hasil tersebut sejalan dengan penelitian yang oleh remaja dengan aktivitas fisik ringan akan berpeluang 4 kali lebih besar mengalami gizi lebih dibandingkan dengan remaja aktivitas fisik sedang.…”
Section: Kesimpulanunclassified