Sengon Solomon (Paraserianthes mollucana (Miq.) Barneby & J.W. Grimes) adalah salah satu spesies tanaman yang digunakan pada kegiatan revegetasi untuk reklamasi tanah bekas tambang batubara. Tanaman sengon Solomon memiliki beberapa kelebihan yaitu cepat tumbuh (fast growing), mampu beradaptasi dengan baik pada lingkungan yang ekstrim, serta mempunyai nilai ekologi dan ekonomi yang tinggi. Tanah bekas tambang batubara secara umum terdegradasi, serta memiliki kandungan bahan organik, ketersediaan hara esensial, KTK dan kejenuhan basa yang tergolong rendah. Kondisi ini kurang mendukung pertumbuhan tanaman yang optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh aplikasi pupuk NPK dan asam humat terhadap sifat kimia tanah serta laju pertumbuhan tanaman sengon Solomon. Penelitian dilaksanakan di area reklamasi PT. Nan Riang, perusahaan pertambangan batubara di Desa Ampelu Mudo, Kecamatan Tembesi, Kabupaten Batang Hari, Provinsi Jambi. Penelitian ini menerapkan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan perlakuan dosis pupuk NPK Plus asam humat sebanyak 9 taraf dan pengulangan sebanyak 3 kali, sehingga diperoleh 27 petak atau unit percobaan. Variabel yang diamati adalah pH, P-tersedia, Al-dd, K-dd, pertambahan tinggi, pertambahan diameter dan berat kering akar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk NPK sebanyak 100 g plus asam humat sebanyak 20 g /lubang tanam (P5) merupakan perlakuan terbaik dalam memperbaiki K-dd tanah dengan pertambahan tinggi tanaman 110,83 cm, diameter 28,65 mm dan BKA sebesar 10,63 g, terjadi peningkatan pertambahan tinggi tanaman sengon Solomon sebesar 101,21%, diameter sebesar 65,13% dan BKA sebesar 75,12% dibandingkan dengan pemberian 50 g NPK plus 10 g asam humat (P1). Peningkatan dosis NPK dan asam humat dari 50 g NPK Plus 10 g asam humat menjadi 100 g NPK dan 20 g asam humat berpotensi meningkatkan pertumbuhan tanaman sengon Solomon secara nyata.