Pengaruh Naungan dan Pupuk Urea terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Iler (Plentranthus scutellarioides (L.) R. Br.)

Abstract

Tanaman Iler merupakan salah satu tanaman obat yang terdapat di Indonesia. Iler memiliki berbagai macam khasiat karena mengandung senyawa antioksidan. Iler termasuk kedalam keluarga Lamiaceae, dimana dibagi menjadi dua yaitu sun lover dan toleran terhadap naungan. Sehingga untuk mengetahui respon pertumbuhan dan hasil dibutuhkan rekayasa naungan berupa paranet. Perbedaan kerapatan naungan dapat mempengaruhi pertumbuhan, serta pada intensitas tertentu dapat menimbulkan cekaman dan mempengaruhi mempengaruhi pembentukan metabolit sekunder. Pupuk urea mengandung unsur nitrogen yang penting bagi tanaman sebagai penyusun asam amino, protein dan komponen lainnya. Penelitian bertujuan untuk mempelajari pengaruh naungan dan pupuk urea pada pertumbuhan dan hasil tanaman iler. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Glenmore Kabupaten Banyuwangi pada bulan Februari -Mei 2020. Penelitian menggunakan rancangan petak terbagi. Petak utama adalah kerapatan naungan terdiri dari naungan 0% (N0), naungan 25% (N1), naungan 50% (N2). Anak petak adalah dosis pupuk urea yang terdiri dari 0 kg ha -1 (P0), 45 kg ha -1 (P1), 90 kg ha -1 (P2) dan 135 kg ha -1 (P3). Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat naungan maka akan menurunkan jumlah daun, luas daun, jumlah cabang dan waktu panen semakin lama, namun akan meningkatkan tinggi tanaman dan jumlah ruas batang tanaman. Dosis pupuk urea yang semakin tinggi dapat meningkatkan tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, jumlah cabang, jumlah ruas batang dan berat kering tanaman. Pemberian naungan 25% dan dosis pupuk urea 135 kg ha -1 mampu meningkatkan berat kering tanaman iler yang dapat digunakan sebagai simplisia tanaman obat dan memberikan respon warna daun yang lebih gelap sebagai indikator kandungan antosiani tanaman.

Growth Response and Yield of Nero Lacinato Kale Plant (Brassica oleracea var. Palmifolia) on Composition of Planting Media and Liquid Organic Fertilizer (POC) Dosage of Golden Snail

“…The concentration of golden snail liquid organic fertilizer by administering a dose of 20 ml/l of water (P2) [1], a dose that matches the wishes of kale plants is shown by the development of larger or larger plants. POC snail brother is able to practice large and micronutrient factors and the presence of beneficial microorganisms such asazotobacter, azopril donate N, microbial solventphospat, staphylococcus, and pseudomonas [3].…”

“…This is because the POC snail abang has large nutrient factors such as nitrogen, phosphorus, and potassium, and micronutrient factors, namely calcium [3]. Nitrogen plays a role in increasing vegetative growth, so that plant leaves become wider, greener in color, and of higher quality [1]. The availability of N, P, and K nutrients for plants can increase the amount of chlorophyll, the increase in chlorophyll will increase assimilation activity and increase leaf growth [10].…”

“…Kale is a horticultural plant that has a body shape close to broccoli and cabbage, but the original leaves of kale are not in the form of a head. The popularity of the kale plant in Indonesia is lacking data on the benefits of the kale plant which has many antioxidants such as vit E, vit C and carotenoids [1].…”

“…Kale plants produce quite a lot, around 2000 plants per day due to the large number of requests, both from areas near and outside the city [1]. But the creation of kale is still not fulfilling market demands.…”

Effect of Light Intensities and Nitrogen Fertilizer Dosages on Growth, Phenolics, and Flavonoid Production of Adenostemma lavenia

“…Shading was chosen because the light is an environmental factor affecting plant growth, development, and secondary metabolites at specific intensities (Mawardy & Karyawati, 2021). According to Xie et al, (2006), phenolic biosynthesis requires light, and the biosynthetic rate of flavonoid formation depends on light density.…”