Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning Terhadap Kemampuan Berpikir Analitis Siswa Sma Negeri 2 Banyuasin 1

Yulianti, Eva; Rosani, Meilia; Nuranisa, Nuranisa

doi:10.31851/swarnabhumi.v3i2.2598

Cited by 5 publications

(7 citation statements)

References 0 publications

Supporting

Mentioning

Contrasting

Order By: Relevance

“…Setelah dilakukan evaluasi ternyata nilai yang dihasilkan siswa masih banyak yang tidak memenuhi kriteria ketuntasan minimal atau masih banyak di bawah nilai ketuntasan. Berdasarkan penjelasan diatas maka dapat disimpulkan kemampuan berfikir kritis siswa di SD 4 masih Menurut Mushoddik (2016) bahwa Model pembelajaran Group Investigation merupakan tipe pembelajaran yang menekankan pada struktur khusus yang di rancang untuk mempengaruhi pola interaksi siswa dan memiliki tujuan untuk meningkatkan penguasaan akademik, meningkatkan kinerja siswa dalam tugas-tugas akademik siswa, agar siswa dapat menerima teman-temannya yang mempunyai berbagai latar belakang yang berbeda, dan untuk mengembangkan keterampilan siswa. Keterampilan yang dimaksud antara lain berbagai tugas, aktif bertanya, mau menjelaskan ide atau pendapat, bekerja dalam kelompok, berpikir kritis dan sebagainya.…”

Section: Pendahuluanunclassified

See 1 more Smart Citation

Pengaruh Model Pembelajaran Group Investigation Berbantuan Media Mystery Box terhadap Keterampilan Berpikir Kritis IPA Kelas V

Roni,

Sulistri,

Fitriyadi

2024

basicedu

View full text Add to dashboard Cite

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya keterampilan berpikir kritis siswa kelas V pada pembelajaran IPA. Maka dari itu penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengetahui apakah terdapat pengaruh yang signifikan model pembelajaran Group Investigation berbantuan media Mystery Box terhadap keterampilan berpikir kritis siswa kelas V pada pembelajaran IPA kelas V SDN 4 Singkawang, 2) menentukan seberapa besar pengaruh model pembelajaran Group Investigation berbantuan media Mystery Box terhadap keterampilan berpikir kritis siswa kelas V pada pembelajaran IPA kelas V SDN 4 Singkawang. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan metode kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas V SDN 4 Singkawang. Menggunakan purposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan tes esai keterampilan berpikir kritis siswa. Teknik analisis data menggunakan uji Uji t dua sampel, dan uji Effect Size Hasil penelitian menunjukan 1) Terdapat pengaruh yang signifikan model pembelajaran Group Investigation berbantuan media Mystery Box terhadap keterampilan berpikir kritis siswa kelas V pada pembelajaran IPA. Hal ini ditunjukkan dari hasil uji t yaitu sebesar 2,11 dan sebesar 2,02 diperoleh yaitu maka diterima dan ditolak. 2) model pembelajaran Group Investigation berbantuan media Mystery Box berpengaruh tinggi terhadap kemampuan berpikir kritis siswa kelas V pada pembelajaran IPA kelas V SDN 4 Singkawang. Hal ini ditunjukkan dari hasil Effect Size = 0,85.

show abstract

Section: Pendahuluanunclassified

“…Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Mushoddik & Budijanto (2016) dan Perwitasari (2016) adalah ketiga penelitian ini sama-sama menggunakan model Group Investigation terhadap keterampilan berpikir kritis siswa, yang mana penelitian tersebut sama-sama berpengaruh tinggi terhadap kemampuan berpikir kritis siswa.…”

Section: Kelasunclassified

Pengaruh Model Pembelajaran Group Investigation Berbantuan Media Mystery Box terhadap Keterampilan Berpikir Kritis IPA Kelas V

Roni,

Sulistri,

Fitriyadi

2024

basicedu

View full text Add to dashboard Cite

show abstract

“…Faktor kebiasaan berpengaruh terhadap kemampuan berpikir analitis siswa. Kebiasaan siswa yang menghafal materi menjadi memahami materi mampu mendorong siswa untuk berpikir analitis terhadap masalah yang terjadi atau diberikan, hal tersebut dibuktikan dengan pendapat Wahyuni (2013) bahwa ketika seseorang sering dihadapkan pada permasalahan kemudian dilatih untuk menyelesaikan masalah dengan caranya sendiri, maka siswa akan memiliki kebiasaan untuk menggunakan kemampuan berpikir. Pengalaman dapat berpengaruh dalam peningkatan berpikir analitis.…”

Section: Pendahuluanunclassified

“…Dengan adanya permasalahan tersebut siswa akan mencari tahu faktor penyebab permasalahan, dampak, dan solusi yang tepat dalam menyelesaikan permasalahan. Sejalan dengan pendapat Wahyuni (2013) bahwa ketika seseorang sering dihadapkan pada permasalahan kemudian dilatih untuk menyelesaikan masalah dengan caranya sendiri, maka siswa akan memiliki kebiasaan untuk menggunakan kemampuan berpikir. Sehingga peserta didik akan terbiasa dalam menyelesaikan sebuah permasalahan.…”

Section: Gambar 1 Grafik Perbandingan Persentase Kualifikasi Berpikir...unclassified

Penerapan model discovery learning untuk meningkatkan kemampuan berpikir analitis siswa pada mata pelajaran Geografi di SMAN 1 Kademangan

Cahya

Suharto

Insani

2023

JIHI3S

View full text Add to dashboard Cite

This study aims to improve analytical thinking skills in geography subjects in class XI IPS 2 SMAN 1 Kademangan Blitar using the Discovery Learning learning. This research is a Class Action Research. This type of research aims to overcome problems that are in the classroom that have been observed before. The students targeted by the study were in class XI IPS 2 with the number of students, namely 34 students, with the number of men 11 and women 23 students. Data collection techniques use primary data obtained from the implementation of actions. Research instruments used in the form of test questions and field records. The data analysis used is to compare the average score of students' analytical thinking skills The average result of the analytical thinking skills test score in cycle I was 64 while in cycle II it was 83 so that it increased the score by 19 with a percentage of 29.6875%. Conclusions from the results of the study reveal that the application of Discovery Learning can improve students' analytical thinking skills. Tujuan dari penelitian ini untuk meningkatkan kemampuan berpikir analitis pada mata pelajaran geografi di kelas XI IPS 2 SMAN 1 Kademangan Blitar dengan menggunakan model pembelajaran Discovery Learning. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Jenis penelitian ini yang bertujuan untuk mengatasi masalah yang berada di dalam kelas yang sudah di observasi sebelumnya. Siswa yang menjadi sasaran penelitian berada di kelas XI IPS 2 dengan jumlah siswa yaitu 34 siswa, dengan jumlah laki-laki 11 dan perempuan 23 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan data primer yang diperoleh dari pelaksanaan tindakan. Instrumen penelitian yang digunakan berupa soal tes dan catatan lapangan. Analisis data yang digunakan adalah dengan membandingkan skor rata-rata kemampuan berpikir analitis siswa. Hasil rata-rata skor tes kemampuan berpikir analitis pada siklus I adalah 64 sedangkan pada siklus II yaitu 83 sehingga mengalami peningkatan skor sebesar 19 dengan presentase 29.6875%. Kesimpulan dari hasil penelitian mengungkapkan bahwa penerapan Discovery Learning dapat meningkatkan kemampuan berpikir analitis siswa.

show abstract

“…In the effort of science Olympiads, students are also guided to be able to analyze the work process of physics theory as a provision for competitions. Students' ability in analytical thinking can be improved through the problem-based learning model (Yulianti et al, 2018). In physics learning thinking skills can also be improved through learning with teaching aids (Laila et al, 2019).…”

Section: Implications Of Academic Culturementioning

confidence: 99%

Improving the Quality of Education Through Academic Culture at SMP Islam Sabilurrosyad Malang

Nasrulloh

Safi’i

Sa’adah

2021

JSMP

View full text Add to dashboard Cite

Quality educational institutions have a vision to produce graduates who are competent and able to compete in the future. To achieve the vision of educational institutions, various programs are needed to produce graduate competencies. Academic culture is a supporting factor to produce quality graduates. Meanwhile, in the application of academic culture there are various obstacles that occur. Therefore, the purpose of this study is to describe how to plan the development of academic culture in schools. How to implement academic culture according to plan. and how the influence of academic culture on the competence of graduates. Qualitative Method Case studies are used to examine quality improvement through academic culture at Sabilurrosyad Islamic Junior High School. Collecting data through observation, interviews, and documentation. The results of the study indicate that planning for the development of academic culture is carried out by developing several factors that influence academic culture and the management of academic culture. Implementation is used in an academic culture with school review and benchmarking in all programs. Meanwhile, quality assurance and quality control are carried out in most programs. The impact on graduate competence from the application of academic culture is that students can play a very good role in critical, creative, constructive, dialogical, partnership, productive aspects and appreciate achievements.

show abstract

Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning Terhadap Kemampuan Berpikir Analitis Siswa Sma Negeri 2 Banyuasin 1

Cited by 5 publications

References 0 publications

Pengaruh Model Pembelajaran Group Investigation Berbantuan Media Mystery Box terhadap Keterampilan Berpikir Kritis IPA Kelas V

Pengaruh Model Pembelajaran Group Investigation Berbantuan Media Mystery Box terhadap Keterampilan Berpikir Kritis IPA Kelas V

Penerapan model discovery learning untuk meningkatkan kemampuan berpikir analitis siswa pada mata pelajaran Geografi di SMAN 1 Kademangan

Improving the Quality of Education Through Academic Culture at SMP Islam Sabilurrosyad Malang

Contact Info

Product

Resources

About