2016
DOI: 10.15642/jpai.2013.1.1.21-44
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TPS (Think Pair Share) Terhadap Pemahaman Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih Kelas Vii MTS Al-Irsyadiyah Dermolemahbang Sarirejo Lamongan

Abstract: <p>BAHASA INDONESIA:</p><p>Masalah yang diteliti dalam tulisan ini adalah: 1) Bagaimanakah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TPS (<em>Think</em> <em>Pair</em> <em>Share</em>) pada mata pelajaran Fiqih kelas VII MTs Al-Irsyadiyah Dermolemahbang Sarirejo Lamongan; 2) Bagaimanakah pemahaman siswa pada mata pelajaran Fiqih kelas VII MTs Al-Irsyadiyah Dermolemahbang Sarirejo Lamongan; 3) Bagaimanakah pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TPS (&l… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2017
2017
2017
2017

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 0 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Baik secara kualitas maupun kuantitas, pembahasan fiqih masih sangat mendominasi di atas bidang-bidang ilmu lain. Meskipun, semua pesantren tentu saja mengajarkan ilmu alat, tafsir, tauhid, dan ilmu-ilmu lain, namun inti pendidikan pesantren salf sebenarnya terdiri dari karyakarya fiqih (Bruinessen, 1999) Mukhoyyaroh & Jazil, 2013;Saleh, 2013) dan pembelajaran berbasis masalah sendiri sebenarnya telah banyak dikaji dan diteliti dalam pembelajaran (Ainin, 2017;Ghofuri, Sanusi, & Krisdiana, 2014;Maulidiyahwarti et al, 2016;Mustofa, Susilo, & Muhdhar, 2016;Pranawestu, Kharis, & Mariani, 2012;Saleh, 2013;Widodo, 2016;Yustianingsih, Syarifuddin, & Yerizon, 2017), baik pada bidang fiqih maupun PAI secara umum, serta kegiatan musyawarah banyak dilakukan dalam pembelajaran (Hariyanto, 2014;Nurhayati, 2014)…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Baik secara kualitas maupun kuantitas, pembahasan fiqih masih sangat mendominasi di atas bidang-bidang ilmu lain. Meskipun, semua pesantren tentu saja mengajarkan ilmu alat, tafsir, tauhid, dan ilmu-ilmu lain, namun inti pendidikan pesantren salf sebenarnya terdiri dari karyakarya fiqih (Bruinessen, 1999) Mukhoyyaroh & Jazil, 2013;Saleh, 2013) dan pembelajaran berbasis masalah sendiri sebenarnya telah banyak dikaji dan diteliti dalam pembelajaran (Ainin, 2017;Ghofuri, Sanusi, & Krisdiana, 2014;Maulidiyahwarti et al, 2016;Mustofa, Susilo, & Muhdhar, 2016;Pranawestu, Kharis, & Mariani, 2012;Saleh, 2013;Widodo, 2016;Yustianingsih, Syarifuddin, & Yerizon, 2017), baik pada bidang fiqih maupun PAI secara umum, serta kegiatan musyawarah banyak dilakukan dalam pembelajaran (Hariyanto, 2014;Nurhayati, 2014)…”
Section: Pendahuluanunclassified