2021
DOI: 10.37046/jaj.v3i1.10129
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pengaruh Modal Sosial Terhadap Keberlanjutan Gapoktan Ngudi Rukun Di Kabupaten Wonogiri

Abstract: Modal sosial merupakan suatu rangkaian proses hubungan antar manusia yang ditopang oleh jaringan, norma-norma dan kepercayaaan sosial yang memungkinkan efisiensi dan efektifitas koordinasi serta kerjasama untuk keuntungan bersama. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis modal sosial, keberlanjutan, dan pengaruh modal sosial terhadap keberlanjutan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Ngudi Rukun di Kabupaten Wonogiri. Penelitian dilaksanakan pada bulan September sampai Oktober 2020. Metode yang digunakan adala… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1
1

Citation Types

0
5
0
3

Year Published

2022
2022
2024
2024

Publication Types

Select...
6

Relationship

1
5

Authors

Journals

citations
Cited by 8 publications
(8 citation statements)
references
References 1 publication
0
5
0
3
Order By: Relevance
“…Dengan adanya interaksi yang baik di antara sesama petani dan didukung dengan rasa saling percaya serta tidak melanggar norma sosial yang berlaku akan menghasilkan suatu tindakan dalam menghadapi berbagai masalah yang timbul selama proses usahatani padi sawah. Sejalan dengan Barki (2017) & Ermawati et al (2021, bahwa masyarakat yang memiliki nilai modal sosial tinggi cenderung mampu menyelesaikan masalah dengan lebih mudah sehingga masyarakat terbiasa hidup dengan rasa saling mempercayai satu sama lain. Selain itu, variabel jaringan sosial, kepercayaan dan norma berpengaruh sangat nyata dan secara bersama-sama terhadap keberlanjutan usahatani.…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified
“…Dengan adanya interaksi yang baik di antara sesama petani dan didukung dengan rasa saling percaya serta tidak melanggar norma sosial yang berlaku akan menghasilkan suatu tindakan dalam menghadapi berbagai masalah yang timbul selama proses usahatani padi sawah. Sejalan dengan Barki (2017) & Ermawati et al (2021, bahwa masyarakat yang memiliki nilai modal sosial tinggi cenderung mampu menyelesaikan masalah dengan lebih mudah sehingga masyarakat terbiasa hidup dengan rasa saling mempercayai satu sama lain. Selain itu, variabel jaringan sosial, kepercayaan dan norma berpengaruh sangat nyata dan secara bersama-sama terhadap keberlanjutan usahatani.…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified
“…Likewise, marketing of agricultural product and cattle tends to be smoother for farmers who have many social relationships with many middlemen and "blantik". The cooperation and the use of social relations are facilities for communication and interaction to create effective and efficient actions [31]. Farmers' households with many social relations lead to various options to promote the sustainability of their agricultural livelihood activities, with sales decisions determined at the highest bargaining price.…”
Section: The Vulnerability Of Farmers' Households During the Covid-19...mentioning
confidence: 99%
“…Tingginya tingkat konsumsi beras tersebut menjadikan produksi beras penting untuk diperhatikan mulai dari kegiatan budidaya, pemanenan hingga pascapanennya. Pemeliharaan tanaman padi mulai dari prapanen hingga pasca panen membutuhkan adopsi inovasi teknologi demi tercapai hasil yang melimpah dan memperoleh keuntungan lebih (Ermawati et al, 2021). Pemanenan merupakan upaya strategis dalam rangka peningkatan produksi padi.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Hal ini dikarenakan luas lahan menjadi faktor yang dapat menentukan seseorang mengadopsi inovasi, dimana semakin luas lahan yang dimiliki petani maka inovasi ini semakin dibutuhkan oleh petani. Sesuai dengan pendapat Ermawati et al (2021) yang menyatakan bahwa petani dengan luas lahan yang luas akan lebih mudah dalam menerapkan inovasi yang ada serta akan menghasilkan produksi yang lebih tinggi. Petani yang memiliki luas lahan >1 Ha lebih cepat dalam mengadopsi combine harvester dikarenakan lahan yang luas membutuhkan cukup banyak tenaga kerja serta dapat menguras waktu pemanenan.…”
Section: Luas Lahanunclassified