2022
DOI: 10.58218/alinea.v2i1.181
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pengaruh Metode Cooperative Script Terhadap Kemampuan Berbicara Pada Siswa Kelas IX SMP Negeri 1 Selong Tahun Pelajaran 2020/2021

Abstract: enelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Metode Cooperative Script terhadap kemampuan keterampilan berbicara siswa Kelas IX SMP Negeri 1 Selong  tahun pelajaran 2021. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini berbentuk eksperimen dengan quasi eksperimental. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa Kelas IX SMP Negeri 1 Selong  Tahun Pelajaran 2020/2021. Jumlah Kelas IX SMP Negeri 1 Selong  ada 2 kelas dengan jumlah keseluruhan 60 siswa. Selanjutnya teknik pengambilan sampel yang d… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2022
2022
2023
2023

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(2 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Diantara keempat aspek tersebut, keterampilan menulis merupakan keterampilan yang sering di anggap sebagai keterampilan yang sulit. Salah satu keterampian yang harus dimiliki oleh peserta didik adalah keterampilan menulis (Herman, 2019;Herman Wijaya & Fikri, 2019;Wijaya, 2021;Wijaya et al, 2022). Kemampuan menulis menuntut perhatian, pemahaman, dan keseriusan siswa untuk menggali potensi yang ada dalam dirinya.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Diantara keempat aspek tersebut, keterampilan menulis merupakan keterampilan yang sering di anggap sebagai keterampilan yang sulit. Salah satu keterampian yang harus dimiliki oleh peserta didik adalah keterampilan menulis (Herman, 2019;Herman Wijaya & Fikri, 2019;Wijaya, 2021;Wijaya et al, 2022). Kemampuan menulis menuntut perhatian, pemahaman, dan keseriusan siswa untuk menggali potensi yang ada dalam dirinya.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Kemampuan siswa dapat diungkapkan secara terorganisir melalui penggunaan instrumen penilaian yang tepat, yang diharapkan dapat diciptakan oleh guru ketika melakukan evaluasi, terutama yang berkaitan dengan domain kognitif. Kurangnya pengujian pertanyaan yang disiapkan oleh guru telah menyebabkan pertanyaan yang digunakan dalam evaluasi dan ujian yang hampir identik pada kesempatan (Wijaya et al, 2022).…”
unclassified