Indonesia berada pada urutan ketujuh dengan jumlah 1.408.000 kasus pernikahan dini. Badan Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (BP3AKB) Bandung Barat mencatat, angka pernikahan dini di Kabupaten Bandung Barat (KBB) masih tinggi, rata-rata diseluruh kecamatan di KBB angka pernikahan dini masih termasuk pada kategori tinggi, termasuk kecamatan Lembang dan Padalarang. Pernikahan dini ialah pernikahan pada remaja dibawah usia 20 tahun yang seharusnya belum siap untuk melaksanakan pernikahan. Pernikahan yang dilakukan saat seseorang belum siap secara fisik dan mental ini menimbulkan dampak negatif. Dampak yang paling banyak dialami adalah dampak psikologis, kesehatan, dan sosial ekonomi. Pernikahan dini ini perlu dicegah untuk mengurangi dampak buruk yang dihasilkan dimasyarakat nantinya. Salah satu upaya dalam mengurangi dan mencegah dampak buruk tersebut adalah dengan pemberian edukasi tepat sasaran. Penelitan ini dilakukan dengan tujuan mengetahui penerapan edukasi pranikah dengan metode audio visual, gambaran pengetahuan dan persepsi remaja sebelum dan setelah edukasi diberikan serta hubungan perubahan pengetahuan dan persepsi remaja di Kec. Padalarang Kab. Bandung Barat setelah diberikan edukasi pranikah. Penelitian ini dilakukan dengan metode Pre experiment one group pretest-postest design dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Sample pada penelitian ini adalah 25 remaja berusia 18-25 tahun. Berdasarkan hasil pengujian statistik, diketahui bahwa terdapat perubahan pengetahuan (p=0,000) dan persepsi remaja (p=0,000) di Kec. Padalarang Kab. Bandung Barat yang signifikan setelah diberikan edukasi mengenai pranikah dengan metode audio visual. Perubahan nilai rata pengetahuan remaja dari 10,16 ± 3,21 menjadi 12,16 ± 1,97. Sedangkan nilai rata persepsi remaja dari 53,04 ± 5,09 menjadi 56,48 ± 4,61. Edukasi pranikah dengan metode audio visual diterapkan pada remaja di Kec. Padalarang Kab. Bandung Barat diberikan berupa bentuk pembekalan sebelum remaja melanjutkan pada tahapan pernikahan berupa video youtube. Materi edukasi pranikah ini memuat 6 aspek. Aspek yang disampaikan pada video adalah landasan pernikahan, perencanaan pemilihan pasangan, dinamika kehidupan pernikahan, kebutuhan dalam kehidupan berkeluarga, keberlanjutan generasi yang berkualitas, dan ketahanan keluarga. Aspek-aspek yang disampaikan tersebut dikemas dalam bahasa yang familiar dan mudah dipahami oleh remaja