2016
DOI: 10.24198/jkp.v4i1.133
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pengaruh Latihan Relaksasi Otot Progresif terhadap Kualitas Tidur Lansia

Abstract: AbstrakLansia merupakan kelompok orang yang paling sering mengalami penurunan kualitas tidur. Beberapa penelitian menunjukkan manfaat latihan relaksasi otot progresif untuk menghadirkan rasa nyaman yang dibutuhkan dalam mereduksi penyebab gangguan tidur. Penelitian ini untuk mengidentifikasi pengaruh relaksasi otot progresif terhadap kualitas tidur lansia. Rancangan penelitian ini Quasi Experimental dengan pendekatan Pretest-Posttest Control Group Design. Sampel diambil secara Purposive Sampling. Besar sampel … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2019
2019
2023
2023

Publication Types

Select...
6

Relationship

0
6

Authors

Journals

citations
Cited by 6 publications
(5 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Akibat dari reaksi tersebut sehingga timbul respon relaksasi dari terangsangnya sistem saraf parasimpatis yang memberikan berbagai perubahan respon tubuh salah satunya yaitu pengurangan pasokan oksigen pada otak, sehingga secara perlahan tubuh akan kehilangan kesadaran atau tertidur untuk beberapa waktu (Djawa et al, 2017). Oleh sebab itu latihan relaksasi otot progresif ini dinilai cukup efektif dalam mengatasi permasalahan gangguan tidur yang sering dialami oleh lansia penderita diabetes mellitus guna sebagai pemenuhan kebutuhan tidur (Sulidah et al, 2016). Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Liu et al (2020) menyatakan bahwa latihan relaksasi otot progresif memberikan dampak positif berupa peningakatan kualitas tidur dan mengurangi kecemasan pada pasien Covid-19.…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified
“…Akibat dari reaksi tersebut sehingga timbul respon relaksasi dari terangsangnya sistem saraf parasimpatis yang memberikan berbagai perubahan respon tubuh salah satunya yaitu pengurangan pasokan oksigen pada otak, sehingga secara perlahan tubuh akan kehilangan kesadaran atau tertidur untuk beberapa waktu (Djawa et al, 2017). Oleh sebab itu latihan relaksasi otot progresif ini dinilai cukup efektif dalam mengatasi permasalahan gangguan tidur yang sering dialami oleh lansia penderita diabetes mellitus guna sebagai pemenuhan kebutuhan tidur (Sulidah et al, 2016). Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Liu et al (2020) menyatakan bahwa latihan relaksasi otot progresif memberikan dampak positif berupa peningakatan kualitas tidur dan mengurangi kecemasan pada pasien Covid-19.…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified
“…iHal iini imenunjukkan iadanya iefektifitas iterapi iotot iprogresif iterhadap ikualitas itidur. iDari ipenjelasan itersebut idapat idiambil ikesimpulan iyaitu ipemberian iterapi iotot iprogresif iberpengaruh iterhadap ikualitas itidur ipada ilansia idi iPanti iSosial iTresna iWerdha iBudi iSejahtera iMartapura i (Daud, 2016). Faktor yang mendukung intervensi ini yaitu kemampuan klien untuk berkonsentrasi.…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Kualitas tidur ibu saat kehamilan banyak di pengaruhi perubahan fisik dan psikologis yang dialaminya. Kesulitan tidur sering terjadi pada masa kehamilan karena pikiran aktif dan merasa tidak mampu mengendalikan stress bahkan depresi yang dialami berhubungan dengan perubahan fisik terutama pada trimeter ketiga (Sulidah, 2013). Melalui gerakan pilates diharapkan ibu hamil mampu memunculkan respon rileks sehingga dapat menimbulkan rasa lebih nyaman dan lebih tenang.…”
Section: Pembahasan Kualitas Tidur Ibu Hamil Trimester III Sebelum Se...unclassified