Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengaruh latihan berbeban meningkat secara linear dan latihan berbeban meningkat secara nonlinear terhadap kekuatan otot tungkai pada siswa putera kelas X SMA Negeri 1 Tapa. Adapun subjek dalam penelitian adalah siswa putera kelas X SMA Negeri 1 Tapa dengan jumlah siswa 20 orang putera. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksprimen dengan desain two group pretest and posttest design. Hasil penelitian menunjukkan bahwa; (1) Ada pengaruh latihan berbeban dengan beban meningkat secara linear terhadap kekuatan otot tungkai dengan dibuktikan t hitung 3,855 lebih besar t tabel 1,833 (2) Ada pengaruh latihan berbeban dengan beban meningkat secara nonlinear terhadap kekuatan otot tungkai dengan dibuktikan t hitung 4,415 lebih besar t tabel 1,833 (3) terdapat perbedaan pengaruh latihan berbeban dengan beban meningkat secara linear dan meningkat secara nonlinear terhadap kekuatan otot tungkai dengan dibuktikan t hitung 4,553 lebih besar t tabel 1,73. Disimpulkan bahwa latihan berbeban meningkat secara linear dan latihan berbeban dengan beban meningkat secara non linier dapat meningkatkan kekuatan otot tungkai, akan tetapi latihan berbeban meningkat secara linear memberikan peningkatan yang lebih baik.