2016
DOI: 10.12962/j24604682.v12i3.1340
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pengaruh Konsentrasi Ruthenium (N719) sebagai Fotosensitizer dalam Dye-Sensitized Solar Cells (DSSC) Transparan

Abstract: Intisari DSSC (Dye-sensitized solar cells) adalah suatu devais yang mampu mengubah energi matahari menjadi energi listrik dengan memanfaatkan dye ruthenium (N719) sebagai sensitizer. Pada penelitian ini telah berhasil dibuat elektroda kerja berbahan titanium dioksida (TiO2) ukuran nanopartikel berbentuk lapisan yang dideposisikan diatas gelas transparan konduktif FTO (fourine doped-tin oxide) dengan metode spin coating. Dari hasil pengujian menggunakan solar simulator AM 1.5G (100 mW/cm 2 ) diperoleh overall c… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2020
2020
2023
2023

Publication Types

Select...
2
1

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(2 citation statements)
references
References 7 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Salah satu semikonduktor ber-band gap lebar yang sering digunakan yaitu Titanium Dioxide (TiO2). TiO2 yang digunakan dalam DSSC memiliki energi gap 3,2 -3,8 eV [15]. Oleh karena itu, untuk meningkatkan efisiensi penyerapan cahaya dari TiO2, diperlukan dye yang celah energinya berada dalam range celah energi TiO2 atau lebih kecil dari celah energi TiO2 , sehingga cahaya yang terserap juga semakin banyak.…”
Section: Penentuan Celah Energiunclassified
“…Salah satu semikonduktor ber-band gap lebar yang sering digunakan yaitu Titanium Dioxide (TiO2). TiO2 yang digunakan dalam DSSC memiliki energi gap 3,2 -3,8 eV [15]. Oleh karena itu, untuk meningkatkan efisiensi penyerapan cahaya dari TiO2, diperlukan dye yang celah energinya berada dalam range celah energi TiO2 atau lebih kecil dari celah energi TiO2 , sehingga cahaya yang terserap juga semakin banyak.…”
Section: Penentuan Celah Energiunclassified
“…Energi merupakan kebutuhan yang sangat penting dalam memenuhi segala kehidupan di dunia. Pada era modern saat ini, ketersediaan energi di dunia semakin lama semakin menipis (Hardani et al, 2016). Cadangan sumber energi fosil di seluruh dunia terhitung sejak tahun 2002 yaitu 200 tahun untuk batu bara, 60 tahun untuk gas alam, dan 40 tahun untuk minyak (Gong et al, 2017).…”
Section: Pendahuluanunclassified