2020
DOI: 10.33536/jcpe.v5i2.745
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pengaruh Konsentrasi Enzim Silanase dan Saccharomyces Cerevisiae dalam Pembuatan Bioethanol dari Limbah Kulit Singkong dengan Proses Sakarifikasi dan Fermentasi Simultan

Abstract: Bioetanol merupakan salah satu alternatif untuk mengurangi penggunaan bahan bakar minyak, atas dasar tersebut maka dilakukan penelitian untuk membuat bioetanol dari bahan baku yang mengandung lignoselulosa seperti kulit singkong dengan melihat pengaruh konsentrasi enzim silanase dan jumlah ragi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sakarifikasi dan fermentasi serentak dengan menggunakan dua variabel. Variabel pertama, konsentrasi enzim silanase yaitu 30, 50 dan 75 unit. Variabel kedua, jumlah ragi … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2022
2022
2022
2022

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 5 publications
(6 reference statements)
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Hasil dari penelitian tersebut adalah penggunaan metode SSF mampu menghasilkan etanol lebih tinggi yaitu sebesar 2,93 g/L dibandingkan dengan metode SHF yang hanya mampu menghasilkan 2,58 g/L. Penelitian yang dilakukan oleh Witantri (2017) yaitu pembuatan bioetanol dari limbah kulit singkong melalui proses hidrolisis enzimatik dan mikrobiologi, penelitian ini menggunakan multi enzim (selulase) dengan proses fermentasi menggunakan fermipan sebanyak 2% dalam waktu 2 hari dapat menghasilkan etanol sebesar 3.67% [11].…”
Section: Bioetanolunclassified
“…Hasil dari penelitian tersebut adalah penggunaan metode SSF mampu menghasilkan etanol lebih tinggi yaitu sebesar 2,93 g/L dibandingkan dengan metode SHF yang hanya mampu menghasilkan 2,58 g/L. Penelitian yang dilakukan oleh Witantri (2017) yaitu pembuatan bioetanol dari limbah kulit singkong melalui proses hidrolisis enzimatik dan mikrobiologi, penelitian ini menggunakan multi enzim (selulase) dengan proses fermentasi menggunakan fermipan sebanyak 2% dalam waktu 2 hari dapat menghasilkan etanol sebesar 3.67% [11].…”
Section: Bioetanolunclassified