Latar Belakang: Kecemasan pada kehamilan memiliki dampak yang buruk bagi ibu dan janin jika terjadi terus menerus, seperti spontaneous abortion, preeklamsia, bayi lahir prematur dan berat badan bayi lahir rendah. Diperlukan komunikasi dokter-pasien yang baik agar dapat membantu mengurangi kecemasan pada ibu hamil dan dapat meningkatkan pemahaman ibu tentang kehamilan. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan komunikasi dokter-pasien terhadap tingkat kecemasan pada ibu hamil di poli rawat jalan Rumah Sakit Santo Vincentius Singkawang. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik, dengan design cross sectional. Uji yang digunakan pada penelitian ini yaitu uji fisher's exact. Populasi dalam penelitian ini yaitu ibu hamil di Rumah Sakit Santo Vincentius Singkawang, dengan jumlah 32 orang sampel yang telah memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi. Instrument yang digunakan yaitu Generalized Anxiety Disorder-7 (GAD-7 versi Indonesia) dan Communication Assessment Tools (CAT). Penelitian ini juga sudah mendapatkan persetujuan Etik. Hasil: Hasil dari penelitian didapatkan 22 (68,8%) responden dengan kategori minimal anxiety, 5 (15,6%) responden dengan kategori mild anxiety, 3 (9,3%) responden dengan kategori moderate anxiety dan 2 (6,25%) responden dengan kategori severe anxiety. Selain itu, responden pada penelitian ini setelah melakukan konsultasi menyatakan kemampuan komunikasi dokter yang baik yaitu sebanyak 27 (84,4%) responden dan sebanyak 5 (15,6%) responden menyatakan kemampuan komunikasi buruk. Hasil uji fisher's exact didapatkan hasil P= 0,293. Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan antara komunikasi dokter-pasien dengan tingkat kecemasan ibu hamil di Poli Rawat Jalan Rumah Sakit Santo Vincentius Singkawang..
Kata kunci: kecemasan, ibu hamil, komunikasi dokter-pasien
PendahuluanKecemasan pada kehamilan merupakan suatu bentuk adaptasi yang normal terhadap perubahan dari psikologi selama masa hamilnya yang apabila terjadi terus menerus akan menyebabkan stres dan depresi yang akan berdampak buruk pada ibu dan janin. 1 Kecemasan pada kehamilan sering terjadi di trimester pertama dan ketiga dengan tingkat kecemasan yang bervariasi. 2