Kompetensi kepribadian adalah salah satu kompetensi yang harus dimiliki widyaiswara. Widyaiswara sebagai sosok penting dalam proses pembelajaran sudah seharusnya memiliki kepribadian yang bisa diteladani oleh peserta diklat. Saat ini, penelitian tentang kompetensi kepribadian widyaiswara masih sangat sedikit, padahal kompetensi ini penting diketahui untuk meningkatkan kinerja widyaiswara dalam meningkatkan kualitas pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi peserta diklat tentang kompetensi kepribadian widyaiswara pada diklat teknis Pemetaan Konflik Tenurial di BDLHK Kadipaten. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan dilaksanakan pada bulan Februari 2019. Populasi penelitian ini adalah semua peserta diklat sebanyak 30 orang. Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner yang hasilnya dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa widyaiswara pengampu diklat teknis Pemetaan Konflik Tenurial memiliki kepribadian yang mantap, stabil, dan dewasa sebesar 88,33% dengan kategori sangat baik, kepribadian yang arif dan berwibawa sebesar 86,53% dengan kategori sangat baik, kepribadian yang menjadi teladan sebesar 86,88% dengan kategori sangat baik, dan kepribadian berakhlak mulia sebesar 89,58% dengan kategori sangat baik. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, widyaiswara pada diklat ini telah sangat baik kompetensi kepribadiannya, sehingga diharapkan widyaiswara dapat mempertahankan yang sudah dinilai baik dan perlu meningkatkan kemampuan menciptakan iklim pembelajaran yang menyenangkan, kemampuan menguasai kelas dan materi, ketanggapan terhadap pembaruan dan keterbukaan inovasi baru baik materi, media, maupun metode, kesantunan gaya berbicara, serta ketepatan waktu. Selain kompetensi kepribadian, widyaiswara juga perlu meningkatkan kompetensi pengelolaan pembelajaran, kompetensi sosial, dan kompetensi substantif untuk meningkatkan kinerja widyaiswara dalam upaya meningkatkan kualitas pembelajaran agar terwujud diklat yang berkualitas.