Pengaruh Kompetensi SDM, Moralitas, Whistleblowing dan SPI Terhadap Pencegahan Fraud Dalam Pengelolaan Keuangan Desa

Abstract

ABSTRAKTujuan penelitian ini adalah untuk menguji secara empiris pengaruh kompetensi sumber daya manusia, moralitas, whistleblowing dan sistem pengendalian internal terhadap pencegahan fraud dalam pengelolaan keuangan desa secara parsial. Penelitian ini dilakukan pada 27 Desa Dinas di Kota Denpasar dengan menggunakan metode total atau sensus. Responden yang digunakan sebanyak 108 orang. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kompetensi sumber daya manusia, moralitas, whistleblowing, dan sistem pengendalian internal berpengaruh positif terhadap pencegahan fraud dalam pengelolaan keuangan desa. Hal ini berarti, dengan adanya kompetensi sumber daya manusia, moralitas yang baik dan sistem pengendalian internal yang kuat, maka dapat mencegah terjadinya tindakan kecurangan dalam pengelolaan keuangan desa. ABSTRACTThe purpose of this study was to empirically examine the effect of human resource competence, morality, whistleblowing and internal control systems on fraud prevention in partial village financial management. This research was conducted in 27 Dinas Villages in Denpasar City using total or census methods. Respondents used were 108 people. The data analysis technique used is multiple linear regression analysis. The results of this study indicate that human resource competence, morality, whistleblowing, and internal control systems have a positive effect on fraud prevention in village financial management. This means, with the competence of human resources, good morality and a strong internal control system, it can prevent fraud in the management of village finances.

Pengaruh Kepatuhan Pelaporan Keuangan, Sistem Pengendalian Internal Dan Whistleblowing System Terhadap Pencegahan Fraud Pengelolaan Dana Desa

“…Selain itu upaya pencegahan fraud dapat dilakukan dengan mekanisme sistem whistleblowing. Menurut Mahdi & Darwis (2020) sistem whistleblowing merupakan sarana bagi pelapor untuk melaporkan tindakan kecurangan di organisasi.Adanya sistem whistleblowing juga menjadikan masyarakat lebih mudah dalam melaporkan tindak kecurangan/fraud tanpa adanya kekhawatiran karena kerahasiaan data terjamin dan diharapkan banyak masyarakat yang melaporkan tindakan kecurangan sehingga dapat mencegah dan memutus mata rantai fraud (Musmulyadi & Sari, 2020).Penelitian mengenai pengaruh sistem whistleblowing terhadap pencegahan fraud yang dilakukan oleh Pamungkas et al, (2020) menunjukkan sistem whistleblowing berpengaruh positif terhadap pencegahan fraud.Hasil penelitian Mahdi & Darwis (2020), Jayanti & Suardana (2019), Romadaniati et al, (2020) juga menunjukkan sistem whistleblowing memiliki pengaruh terhadap pencegahan fraud.Selain itu Hariawan et al, (2020) juga menyatakan sistem whistleblowing memiliki pengaruh positif terhadap pencegahan fraud. Namun berbeda dengan hasil tersebut penelitian Sujana et al, (2020) menunjukkan sistem whistleblowing tidak berpengaruh terhadap pencegahan fraud.…”

“…Jika sistem whistleblowing diterapkan dengan baik maka pelaku menjadi jera untuk melakukan tindakan fraud, sehingga pelaku tidak membenarkan tindakan fraud dan potensi fraud dapat dicegah. Terdapat konsistensi hasil penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan Mahdi & Darwis, (2020), Jayanti & Suardana, (2019), Romadaniati et al, (2020), Pamungkas et al, (2020), Hariawan et al, (2020) yang menyatakan adanya pengaruh positif sistem whistleblowing terhadap pencegahan fraud.Namun hasil ini tidak konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Sujana et al, (2020) karena hasil penelitiannya menyatakan sistem whistleblowing tidak memiliki pengaruh terhadap pencegahan fraud.…”

“…Kepatuhan Pelaporan Keuangan, Sistem Pengendalian Internal Dan Whistleblowing System Terhadap Pencegahan Fraud Pengelolaan Dana Desa Hal ini searah dengan penelitianPamungkas et al, (2020) mengenai pengaruh whistleblowing sistem terhadap pencegahan kecurangan yang terbukti bahwa sistem whistleblowing berpengaruh positif terhadap pencegahan fraud. Penelitian ini didukung olehRomadaniati et al, (2020), Anandya & Werastuti, (2020),Hariawan et al, (2020),Jayanti & Suardana (2019) yang menyatakan sistem whistleblowing memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap pencegahan fraud.Sehingga dapat disimpulkan bahwa sistem whistleblowing yang memadai mampu mencegah terjadinya kecurangan. Sehingga hipotesis ketiga dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:…”

Whistleblowing System dan Lingkungan Pengendalian Dalam Pencegahan Korupsi Dana Desa dimoderasi Perilaku Etis

“…Anggaran ini yang kemudian disebut dengan dana desa yang diharapkan dapat bermanfaat bagi desa dalam hal pembiayaan penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, serta pemberdayaan masyarakat. Pengelolaan keuangan desa dapat diartikan sebagai kegiatan perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan, serta pertanggungjawaban keuangan desa (Jayanti and Suardana, 2019). Hasil dari survei fraud ACFE pada tahun 2019 memperoleh hasil bahwa sektor pemerintahan menempati posisi kedua pada kategori industri yang paling dirugikan karena Fraud.…”

Upaya Pencegahan Kecurangan Dalam Mengelola Dana Desa Sesuai Dengan Prinsip Akuntabilitas Dan Transparansi

“…Membangun kepercayaan publik terhadap pemerintah dalam mengelola dana desa saat ini adalah sesuatu yang cukup sulit dengan keadaan saatsaat ini publik harus mengetahui kinerja apa saja yang dilakukan pemerintah. APBdesa juga dapat dikatakan sebagai salah satu anggaran yang diadakan dalam kurun waktu satu periode oleh pihak desa (Jayanti & Suardana, 2019). Sistem pengelolaan anggaran dana desa dapat dinyatakan sebagai sebuah aktivitas yang bagian dari sistem pengelolaan dalam APBDesa, meliputi perencanaan, pelaksanaan, penataushaan, pelaporan dan pertanggungjawaban (Shuha, 2018).…”