2019
DOI: 10.37824/jkqh.v7i1.2019.65
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pengaruh Kombinasi Terapi Murottal Al-Quran dengan Relaksasi Nafas Dalam Terhadap Penurunan Tingkat Kecemasan Pada Pasien Pre Operasi Bedah Umum di RSUD Provinsi NTB

Abstract: Kecemasan adalah situasi di mana seseorang merasa khawatir, cemas, bahkan takut seolah-olah sesuatu yang berdampak buruk akan terjadi padanya. Kecemasan terjadi pada banyak pasien sebelum operasi. Kombinasi antara terapi murottal Al-Qur'an dan relaksasi pernapasan dalam adalah salah satu jenis terapi non-farmakologis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kombinasi ini pada penurunan tingkat kecemasan pada pasien pra operasi di Rumah Sakit Umum Pusat Provinsi Nusa Tenggara Barat (RSU-NTB)… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(3 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…World Health Organization Studi menunjukkan bahwa di negara berkembang, operasi besar memiliki tingkat kematian Pada 5-10%, kematian terkait obat tinggi. Infeksi dan komplikasi pasca operasi lainnya juga merupakan masalah di seluruh dunia dengan berbagai penyakit yang memerlukan pembedahan dan intervensi bedah [5] Berdasarkan Data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Jumlah pasien bedah meningkat dari tahun ke tahun. Data tersebut telah bertambah sebanyak 148 juta orang sejak dikumpulkan pada tahun 2012.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…World Health Organization Studi menunjukkan bahwa di negara berkembang, operasi besar memiliki tingkat kematian Pada 5-10%, kematian terkait obat tinggi. Infeksi dan komplikasi pasca operasi lainnya juga merupakan masalah di seluruh dunia dengan berbagai penyakit yang memerlukan pembedahan dan intervensi bedah [5] Berdasarkan Data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Jumlah pasien bedah meningkat dari tahun ke tahun. Data tersebut telah bertambah sebanyak 148 juta orang sejak dikumpulkan pada tahun 2012.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Jika pasien merasa takut dan gelisah maka ada peningkatan fisik seperti frekuensi nadi meningkat, pernapasan, pergerakan tangan tidak terkontrol, telapak tangan lembab, selalu bertanya kalimat yang berulang-ulang, suka buang air kecil [2]. Infeksi dan komplikasi pasca operasi lainnya juga menjadi perhatian di seluruh dunia berbagai macam penyakit yang memerlukan tindakan operasi atau bedah [3]. Pada tahun 2011, terdapat 140 juta pasien di semua rumah sakit di seluruh dunia, meningkat 148 juta pada tahun 2012, dan 1,2 juta tercatat di Indonesia pada tahun 2012 [4].…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Bantuan finansial berupa bantuan nyata yang efektif dalam mengurangi kecemasan, pada kasus ini dapat berupa biaya pengobatan. 10 Berdasarkan hasil penelitian sebelumnya terkait hubungan dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan pasien pada kasus yang lain, bahwa dalam Penelitian Gea, yang dilakukan di salah satu Rumah Sakit yang ada di Jakarta tingkat kecemasan pada pre operasi menunjukkan 70% berada pada kecemasan sedang. 11 Sedangkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Liandi, di salah satu rumah sakit di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta tentang tingkat kecemasan yang berhubungan dengan dukungan keluarga ditemukan bahwa 20% mengalami kecemasan rendah, 66,67% kecemasan sedang, dan 13,33% mengalami Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan pasien pada masa pandemi Covid-19 di rumah sakit permata pamulang.…”
unclassified