Pengaruh Keterampilan Mengajar Guru dan Fasilitas Belajar Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas XI Otkp SMK Nasional Bandung

Handayani, Nunik; Arief, Meta; Kurjono, Kurjono; Mulyadi, Hari

doi:10.23887/jjpe.v13i2.41530

Cited by 7 publications

(9 citation statements)

References 1 publication

(1 reference statement)

Supporting

Mentioning

Contrasting

Unclassified

Order By: Relevance

“…Menurutnya, fasilitas adalah sarana untuk mempermudah konsumen dalam melakukan aktivitasnya. Selanjutnya, menurut Werdayanti (2008), fasilitas adalah sarana yang dapat melancarkan dan memudahkan pelaksanaan usaha. Berdasarkan beberapa pengertian tersebut, fasilitas dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang dapat mendukung dan melancarkan pelaksanaan kegiatan oleh seseorang.…”

Section: Fasilitas Ppnunclassified

Fasilitas Pajak Pertambahan Nilai Dibebaskan Atas Penyerahan Jasa Pelayanan Kesehatan Medis

Susanto,

Wijaya

2024

JOLAS

View full text Add to dashboard Cite

Jasa kesehatan merupakan salah satu jenis jasa yang dihapuskan dari negative list UU PPN. Penghapusan tersebut dilakukan karena sektor jasa kesehatan dianggap memiliki potensi untuk meningkatkan penerimaan pajak di Indonesia. Meskipun begitu, pemerintah masih memberikan fasilitas PPN dibebaskan atas jasa tersebut karena dianggap sebagai jenis jasa yang bersifat strategis dalam rangka pembangunan nasional. Namun, peraturan turunan yang mengatur terkait fasilitas tersebut, tepatnya PP 49 Tahun 2022, memiliki klausul yang sedikit berbeda dengan undang-undang di atasnya. Hal tersebut menyebabkan ketidakpastian bagi wajib pajak dan dapat menimbulkan potensi dispute ke depannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk membahas maksud dari perbedaan klausul dalam UU PPN dan PP 49 Tahun 2022 terkait fasilitas PPN dibebaskan atas jasa kesehatan. Penelitian ini juga membahas mengenai sistem pengawasan yang sebaiknya diterapkan untuk mengurangi atau bahkan mencegah upaya penghindaran pajak oleh PKP yang usahanya bergerak di sektor jasa kesehatan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan teknik wawancara dan tinjauan literatur berupa jurnal, modul, serta peraturan-peraturan yang relevan dengan topik penelitian. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa perbedaan klausul pada UU PPN dan PP 49 Tahun 2022 dapat menimbulkan interpretasi yang berbeda-beda bagi beberapa pihak, sehingga tidak memenuhi asas certainty dalam pemungutan pajak. Pemerintah perlu memperbaiki PP 49 Tahun 2022 untuk memberikan kepastian hukum kepada wajib pajak dan mencabut fasilitas PPN dibebaskan pada jenis-jenis jasa kesehatan tertentu yang dinilai bersifat premium agar prinsip keadilan dan netralitas PPN tetap terjaga. Pemerintah juga perlu mempertimbangkan untuk memberlakukan mekanisme RCM pada pembelian BKP dan/atau JKP dari non-PKP berkaitan dengan penyerahan BKP dan/atau JKP yang diberikan fasilitas PPN dibebaskan untuk mengurangi atau mencegah upaya penghindaran pajak.

show abstract

Section: Fasilitas Ppnunclassified

Fasilitas Pajak Pertambahan Nilai Dibebaskan Atas Penyerahan Jasa Pelayanan Kesehatan Medis

Susanto,

Wijaya

2024

JOLAS

View full text Add to dashboard Cite

show abstract

“…By improving teachers' skills in utilizing technology and interesting learning methods, learning will be more relevant and make students more involved in the learning process. The teacher's teaching skills have a positive effect on students' learning motivation, meaning that the more skilled the teacher is in preparing the lesson, the more motivated the students will be to take part in the lesson (Handayani et al, 2021).…”

Section: Awareness and Behavior Formation Stagementioning

confidence: 99%

Teacher Development to Augment Pedagogical Competence in Society 5.0

Sabariah,

Hakim,

Kadori

et al. 2023

tijie

View full text Add to dashboard Cite

This research aims to analyze and describe the process of enhancing teachers' pedagogical competence in Society 5.0. A qualitative research methodology was employed, utilizing a case study approach. Data were collected through interviews with one principal, one vice principal, six teachers, and one administrative staff member. Data processing techniques included reduction, data presentation, and conclusion drawing. The validity of the data was ensured through credibility and confirmability. The findings indicate three stages of teacher development: (a) Awareness and behavior formation stage, which involves training needs analysis, learning design, access to self-contained material centers, teacher motivation, moral and material support, performance assessment, Yaumiyah, Tastqif, and Tahfidzul Qur'an programs. (b) The ability transformation stage focused on education quality, the application of independent learning, and learning design. (c) The ability enhancement stage involved IT-based learning and teacher collaboration. The outcomes of teacher development encompassed competence mapping, student mentoring, identification of developmental needs, fostering Islamic personality, nurturing character-driven teachers, employing Student-Centered and Project Learning models, and an increase in teachers' knowledge.

show abstract

“…Dan jika proses belajar mengajar terhambat, maka tujuan pembelajaran tidak tercapai dengan maksimal, yang nantinya juga akan berpengaruh pada hasil belajar para peserta didik. Sebagaimana dengan pernyataan (Handayani et al, 2021) sarana pendidikan adalah sebuah perangkat, peralatan, bahan, dan perabot yang secara langsung digunakan dalam proses pendidikan di sekolah dan prasarana pendidikan adalah semua perangkat kelengkapan dasar yang secara tidak langsung menunjang pelaksanaan proses pendidikan di sekolah. Ketersediaan fasilitas belajar harus dalam keadaan baik dan siap digunakan sehingga kegiatan belajar mengajar dapat berjalan dengan lancar, efektif dan efisien.…”

Section: Pendahuluanunclassified

Peran Motivasi Belajar Sebagai Moderasi Antara Gaya Mengajar Guru Dan Fasilitas Belajar Terhadap Hasil Belajar Komputer Akuntansi Di SMK Swasta Kecamatan Pulogadung Jakarta Timur

Eliza,

Zulaihati,

Mardi

2023

JRPP

View full text Add to dashboard Cite

This study examines how learning motivation affects the relationship between teacher teaching style and learning facilities on computer accounting learning outcomes in Private Vocational High Schools (SMK) in Pulogadung District. 89 students from four randomly selected private vocational schools participated in the study. Teacher teaching style was measured using a questionnaire focusing on interactivity and teacher involvement. Learning facilities were assessed based on availability and infrastructure. Student's learning motivation was measured using a scale of intrinsic and extrinsic motivation. Data collection techniques included tests, questionnaires, and documentation. Various techniques, such as validity and reliability tests, multiple linear regression, hypothesis testing, and moderation tests, were used to analyze the data. The results showed that teacher teaching style positively influenced learning outcomes, while learning facilities did not have a significant effect. Learning motivation moderated the relationship between teacher teaching style and learning outcomes, but not between learning facilities and learning outcomes. Overall, both teachers teaching style and learning facilities had a simultaneous influence on computer accounting learning outcomes.

show abstract

Pengaruh Keterampilan Mengajar Guru dan Fasilitas Belajar Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas XI Otkp SMK Nasional Bandung

Cited by 7 publications

References 1 publication

Fasilitas Pajak Pertambahan Nilai Dibebaskan Atas Penyerahan Jasa Pelayanan Kesehatan Medis

Fasilitas Pajak Pertambahan Nilai Dibebaskan Atas Penyerahan Jasa Pelayanan Kesehatan Medis

Teacher Development to Augment Pedagogical Competence in Society 5.0

Peran Motivasi Belajar Sebagai Moderasi Antara Gaya Mengajar Guru Dan Fasilitas Belajar Terhadap Hasil Belajar Komputer Akuntansi Di SMK Swasta Kecamatan Pulogadung Jakarta Timur

Contact Info

Product

Resources

About