2020
DOI: 10.31540/jmse.v3i1.951
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pengaruh Kecemasan Matematika Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa SMP Negeri Se-Kecamatan Banyuasin

Abstract: This study aims to find out the relationship, influence, and how much influence of mathematical anxiety on the mathematical problem solving ability of smp negeri students in Rambutan Banyuasin sub-district. This research is quantitative research using survey method. Data collection with tests and engket. The data collected were analyzed using correlation analysis techniques namely normality test, linearity test, and correlation test. From the results of the study, it was concluded that mathematical anxiety has… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1
1

Citation Types

0
1
0
6

Year Published

2021
2021
2023
2023

Publication Types

Select...
5

Relationship

0
5

Authors

Journals

citations
Cited by 5 publications
(7 citation statements)
references
References 0 publications
0
1
0
6
Order By: Relevance
“…Kecemasan terhadap matematika bukanlah hal yang bisa dianggap sepele, karena ketidakmampuan siswa dalam beradaptasi pada pelajaran mampu menyebabkan siswa kesulitan serta fobia atau takut terhadap pelajaran matematika, yang pada akhirnya juga menyebabkan hasil belajar dan prestasi siswa dalam matematika menjadi rendah (Anita, 2014). Kecemasan matematika (math anxiety) dapat dikenal sebagai rasa takut yang muncul dalam diri siswa sehingga menyebabkan kecemasan saat siswa sedang belajar atau berinteraksi dengan matematika (Septiarini et al, 2020).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Kecemasan terhadap matematika bukanlah hal yang bisa dianggap sepele, karena ketidakmampuan siswa dalam beradaptasi pada pelajaran mampu menyebabkan siswa kesulitan serta fobia atau takut terhadap pelajaran matematika, yang pada akhirnya juga menyebabkan hasil belajar dan prestasi siswa dalam matematika menjadi rendah (Anita, 2014). Kecemasan matematika (math anxiety) dapat dikenal sebagai rasa takut yang muncul dalam diri siswa sehingga menyebabkan kecemasan saat siswa sedang belajar atau berinteraksi dengan matematika (Septiarini et al, 2020).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…The solutions aim to reduce or even eliminate their anxiety while learning mathematics. The solution offered by Freedman in overcoming math anxiety are 1) eliminating negative (pessimistic) self-talk; 2) applying questions during the process of learning mathematics; 3) assuming that mathematics is a foreign language that must always be practiced; 4) do not rely on learning mathematics rote; 5) often read math books; 6) have their learning method; 7) if experiencing difficulties, then immediately ask for help from friends or teachers to explain; 8) during the process of learning mathematics try to stay relaxed and comfortable; 9) say that math "easy" and everyone can master it; 10) continuously develop responsibility if the result is still failing and even has succeeded (Septiarini et al, 2020).…”
Section: Math Anxietymentioning
confidence: 99%
“…Ada pengertian lainnya yang mengatakan bahwa kecemasan matematika adalah jenis ketakutan yang akan menghasilkan reaksi negatif ketika melakukan kegiatan matematika dan karena itu kinerja matematika dapat terganggu (Whyte & Anthony, 2012). Jadi, kecemasan matematika (math anxiety) bisa disebut sebagai ketakutan, menimbulkan kecemasan ketika siswa belajar atau berhubungan dengan pelajaran matematika (Septiarini et al, 2020).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Freedman dalam mengatasi kecemasan matematika adalah 1) hilangkan ucapan diri yang negatif (pesimis); 2) ajukan pertanyaan pada saat proses pembelajaran matematika; 3) menganggap bahwa matematika adalah bahasa asing yang harus selalu dipraktikkan; 4) dalam belajar matematika jangan mengandalkan halafan; 5) sering membaca buku matematika; 6) memiliki metode belajar sendiri; 7) jika mengalami kesulitan maka segeralah meminta bantuan kepada teman ataupun guru untuk mejelaskan; 8) selama proses pembelajaran matematika usahakan tetap santai dan nyaman; 9) katakan bahwa matematika itu "mudah" dan semua orang mampu menguasainya; 10) selalu mengembangkan tanggung jawab jika hasilnya masih gagal dan bahkan sudah berhasil (Septiarini et al, 2020).…”
Section: Dari Segi Motorikunclassified
See 1 more Smart Citation