Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh tingkat mathematics anxiety terhadap prestasi belajar matematika siswa dan untuk mengidentifikasi pengaruh tingkat self-efficacy terhadap prestasi belajar matematika siswa serta untuk mengidentifikasi pengaruh tingkat mathematics anxiety dan tingkat self-efficacy secara simultan terhadap prestasi belajar matematika siswa di SMP Negeri 2 Tondano. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian korelasional dengan pendekatan kuantitatif. Pengumpulan data menggunakan instrumen kuesioner untuk variabel bebas yaitu mathematics anxiety dan self-efficacy dan data nilai rapor siswa untuk prestasi belajar matematika siswa. Populasi penelitian meliputi seluruh siswa kelas reguler di SMP Negeri 2 Tondano. Teknik penarikan sampel menggunakan stratified random sampling yang menghasilkan sampel sebanyak 137 siswa. Data dianalisis menggunakan analisis regresi linear sederhana dan berganda. Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat mathematics anxiety berpengaruh signifikan secara negatif terhadap prestasi belajar matematika siswa dengan nilai koefisien regresi sebesar -0,324 dan persentase pengaruhnya sebesar 70,1%. Kemudian tingkat self-efficacy berpengaruh signifikan secara positif terhadap prestasi belajar matematika dengan nilai koefisien regresi sebesar 0,299 dan persentase pengaruhnya sebesar 53,5%. Sedangkan secara simultan tingkat mathematics anxiety dan tingkat self-efficacy berpengaruh signifikan terhadap prestasi belajar matematika siswa di SMP Negeri 2 Tondano sebesar 83,9%. Berdasarkan hasil tersebut perlu untuk menekan tingkat mathematics anxiety dan meningkatkan self-efficacy untuk dapat memperoleh prestasi belajar matematika siswa yang lebih maksimal. Diperlukan kerja sama antara guru, orang-tua, siswa, dan semua pihak-pihak terkait demi mewujudkan pembelajaran matematika yang lebih baik dan menyenangkan bagi siswa.