Pengaruh Keadilan, Sanksi Pajak Dan Pemahaman Perpajakan Terhadap Persepsi Wajib Pajak Orang Pribadi Mengenai Penggelapan Pajak

Abstract

<p><em>The purpose of this study was to determine the influence of fairness, sanctions on taxation and understanding of partial taxation on the perception of taxpayers of individuals who have business and free work employment regarding tax evasion. This study uses convenience sampling with 87 respondents. The results of this study show that fairness and understanding of taxation have a negative effect, while penalty sanctions have a positive effect on percepstions of individual taxpayers who have free and partial business and employment regarding the partial and complete tax evasion.</em></p><p><em><br /></em></p><p><em>Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh keadilan, sanksi pajak dan pemahaman perpajakan secara parsial terhadap persepsi wajib pajak orang pribadi yang memiliki usaha dan pekerjaan bebas mengenai penggelapan pajak. Penelitian ini menggunakan convenience sampling dengan 87 responden. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa keadilan dan pemahaman perpajakan berpengaruh negatif, sedangkan sanksi perpajakan berpengaruh positif terhadap persepsi wajib pajak orang pribadi yang memiliki usaha dan pekerjaan bebas mengenai penggelapan pajak secara parsial dan simultan.</em></p>

Determinan Penggelapan Pajak: Sudut Pandang Wajib Pajak Orang Pribadi

“…Adanya sanksi ini diharapkan akan mendorong wajib pajak untuk bersikap patuh. Namun, apabila sanksi yang diberikan semakin berat dan wajib pajak merasa bahwa sanksi tersebut hanya menguntungkan beberapa kalangan saja maka wajib pajak akan cenderung melakukan penggelapan pajak (Santana et al, 2020). Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian (Fatimah & Wardani, 2017;Widjaja et al, 2017) yang menyatakan bahwa diskriminasi perpajakan tidak berpengaruh terhadap penggelapan pajak.…”

PENGARUH SANKSI PAJAK, KEADILAN PAJAK DAN LOVE OF MONEY TERHADAP PERSEPSI MAHASISWA MENGENAI TAX EVASION / PENGGELAPAN PAJAK (Studi Kasus pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis di Universitas Bhayangkara Jakarta Raya)

“…Saat ini pelayanan pajak sudah semakin dipermudah dan sudah ditetapkan sanksi pajak, tetapi masih terdapat beberapa oknum yang melakukan penggelapan pajak. Sanksi pajak merupakan suatu jaminan untuk ketentuan dalam perundang-undangan perpajakan agar dapat dituruti, ditaati serta dipatuhi dengan kata lain sanksi pajak digunakan untuk meningkatkan kepatuhan terhadap kewajiban perpajakan (Santana et al, 2020). Sanksi perpajakan akan sangat membebani wajib pajak sehingga menimbulkan efek jera.…”

“…Menurut penelitian terdahulu beberapa upaya penggelapan pajak, yaitu adalah (1) tidak memenuhi pengisian Surat Pemberitahuan dengan tepat waktu; (2) tidak menyatakan secara lengkap dan benar penghasilan dan pengurangan; (3) tidak mampu membayar pajak dengan tepat waktu; (4) tidak memenuhi kewajiban menyelenggarakan pembukuan; (5) tidak memenuhi kewajiban untuk mengakui pajak penghasilan yang dipotong dan dipungut; (6) tidak memenuhi kewajiban membayar taksiran pajak yang terutang; (tujuh) gagal memenuhi permintaan otoritas pajak untuk memberikan informasi pihak ketiga; dan (8) menyuap otoritas pajak dan/atau tindakan lainnya intimidasi lainnya (Susanti, 2019).…”

Pengaruh Self Assessment System Dan Keadilan Terhadap Tindakan Tax Avoidance

“…Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Finsiani & Aji (2018) yang mengatakan, bahwa pada variabel self assessment system berpengaruh negatif terhadap tax avoidance dan penelitian yang dilakukan oleh Ismadiani et al, (2018), Santana et al, (2016) dan Aprilina (2020) menyatakan juga bahwa variabel self assessment system tidak berpengaruh terhadap tax avoidance. Ini disebakan karena masyarakat disekitar lingkungan tersebut melaksanakan sistem pemungutan pajak (self assessment system) dengan benar dan akan membuat wajib pajak untuk tidak melakukan tindakan tax avoidance.…”