“…Tunas aksenik kelapa sawit (tinggi 1,8 cm) ditanam pada media dasar DF (de Fossard, 1974), sukrosa 3%, arang aktif 0,5 g L -1 , gelzan 3,5 g L -1 dengan perlakuan: sistem kultur (padat dan doublelayer), ZPT GA3 (0,5 dan 1 mg L -1 ) dikombinasikan dengan hormon sitokinin yaitu BAP dan TDZ (masing-masing 0,5 mg L -1 ) dalam botol jar (masingmasing 5 tunas per botol jar). Perlakuan pembesaran tunas (percobaan 1) ini tersaji pada Tabel 1 (G1-G8), dimana G1 digunakan sebagai media kontrol (Sinta et al, 2011). Masing-masing perlakuan terdiri dari 5 ulangan, sehingga pada penelitian ini digunakan 200 tunas.…”