2018
DOI: 10.17358/jabm.4.1.52
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pengaruh Guncangan Makroekonomi terhadap Integrasi Pasar Modal di ASEAN-5

Abstract: EffEcts of macroEconomic DEsign on caPital markEt intEgration in asEan-5 iyan anriansyah *)1 , hermanto siregar **) , dan tb nur ahmad Maulana *)

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1
1

Citation Types

0
0
0
3

Year Published

2020
2020
2023
2023

Publication Types

Select...
4

Relationship

0
4

Authors

Journals

citations
Cited by 4 publications
(7 citation statements)
references
References 5 publications
(5 reference statements)
0
0
0
3
Order By: Relevance
“…Harga saham yang bersifat non linier dan non stasioner membuat sulit untuk diramalkan oleh para investor. Hal tersebut disebabkan karena kondisi harga dalam pasar modal dipengaruhi oleh berbagai faktor salah satunya adalah fundamental makroekonomi [1]. Salah satu variabel makroekonomi yang dapat berpengaruh terhadap kinerja perusahaan dan mengakibatkan terjadinya perubahan harga saham ialah nilai kurs [2].…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Harga saham yang bersifat non linier dan non stasioner membuat sulit untuk diramalkan oleh para investor. Hal tersebut disebabkan karena kondisi harga dalam pasar modal dipengaruhi oleh berbagai faktor salah satunya adalah fundamental makroekonomi [1]. Salah satu variabel makroekonomi yang dapat berpengaruh terhadap kinerja perusahaan dan mengakibatkan terjadinya perubahan harga saham ialah nilai kurs [2].…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Metode min-max menormalisasikan nilai atribut dari set data A berdasarkan nilai minimum dan maksimumnya. Dengan Teknik ini, nilai đť‘Ž dari atribut A ditransformasikan menjadi nilai a Ě‚ pada rentang [0, 1] dengan perhitungan seperti pada persamaan (1).…”
Section: Normalisasi Dataunclassified
“…Dalam penelitian Anriansyah, Siregar dan Maulana (2018) [15] mengenai pengaruh guncangan makro ekonomi terhadap integrasi pasar modal di ASEAN-5 menunjukkan bahwa perubahan nilai tukar memiliki hubungan negatif terhadap pasar modal Indonesia, Singapura, Thailand, dan Malaysia. Temuan Stefan dan Robiyanto (2019) [16] menunjukkan terdapat korelasi dinamis negatif antara nilai tukar USD dengan pasar saham di Indonesia, Singapura, dan Malaysia.Nilai tukar yang terdepresiasi menjadi risiko yang dihadapi investor.…”
Section: Perubahan Nilai Tukarunclassified
“…Hal ini karena kenaikan nilai tukar menimbulkan efek substitusi dengan pasar uang, saat mata uang lokal yang terdepresiasi membuat keuntungan dari pasar uang lebih besar dan investasi di pasar modal tidak menarik, sehingga pasar modal di ASEAN mengalami gejolak secara bersama, dan berefek negatif terhadap integrasi pasar modal. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Anriansyah, Siregar dan Maulana (2018) [15].…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Selanjutnya, terdapat beberapa penelitian menujukkan adanya hubungan antara suku bunga bank sentral dengan Reksadana, baik hubungan yang bersifat positif, 38 maupun hubungan yang berisfat negatif. 39 Penelitian Hermawan & Wiagustini menjukkan adanya hubungan negatif antara suku bunga bank sentral dengan kinerja reksada saham secara signifikan, dimana ketika suku bunga bank sentral meningkat maka kinerja Reksadana Saham akan menurun. 40 Kurniasih & Johannes menujukkan suku bunga bank sentral sebagai salah satu faktor makroekonomi yang berpengaruh signifikan terhadap imbal hasil Reksadana Campuran dimana hubungan yang terjadi bersifat negatif.…”
Section: Investasi Reksadana Syariahunclassified