Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan

Jufri, Jufri; Marimin, Marimin

doi:10.55182/jtp.v2i2.166

Cited by 6 publications

(8 citation statements)

References 0 publications

Supporting

Mentioning

Contrasting

Unclassified

Order By: Relevance

“…Adapun populasi dalam penelitian ini adalah Pegawai di DAMRI Kota Sorong yang berjumlah 30 orang. (Jufri & Marimin, 2022). Dalam penelitian ini pengambilan sampel di Kantor Damri Kota Sorong yaitu dengan menggunakan teknik sampling jenuh atau sampling sensus, Menurut (Sugiono,2013) bahwa teknik sampling jenuh merupakan teknik penentuan sampel apabila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel.…”

Section: Metode Penelitianunclassified

See 1 more Smart Citation

Pengaruh Keterlibatan Kerja dan Semangat Kerja terhadap Prestasi Kerja Pegawai

Sofia,

Amin,

Mufti

et al. 2024

lms

View full text Add to dashboard Cite

Menganalisis pengaruh keterlibatan kerja dan semangat kerja terhadap prestasi kerja pegawai pada Kantor Damri Sorong. Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1). untuk mengetahui pengaruh keterlibatan kerja terhadap prestasi kerja pada Kantor DamrSi Kota Sorong; 2). untuk mengetahui pengaruh semangat kerja terhadap prestasi kerja pada Kantor Damri Kota Sorong; 3). untuk mengetahui pengaruh keterlibatan kerja dan semangat kerja terhadap kantor Damri Kota Sorong. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif, dan teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner kepada seluruh pegawai Kantor Damri Sorong. Sampel sebanyak 30 Responden dengan menggunakan teknik sampling jenuh. Metode analisis data menggunakan uji analisis regresi linier berganda. Hasil menunjukkan bahwa: 1). nilai t hitung sebesar 11.132 dan nilai signifikan 0,000 < 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa variabel keterlibatan kerja pengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi kerja pegawai; 2). nilai t hitung sebesar 11.217 dan nilai signifikan 0,000 < 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa variabel semangat kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi kerja; 3). variabel keterlibatan kerja dan semangat kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi kerja dengan nilai F hitung sebesar 646.750 dan nilai F tabel sebesar 2,92. Dan nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,828 menunjukkan bahwa keterlibatan kerja pegawai sebesar 82,8% sedangkan sisanya 17,2% diterangkan oleh factor-faktor lain diluar model regresi yang dianalisis.

show abstract

Section: Metode Penelitianunclassified

“…Definisi operasional variabel bertujuan menyatukan pengertian, agar tidak terjadi kesalahpahaman atau perbedaan pandangan dalam mendefinisikan variabel-variabel yang di analisis . (Jufri & Marimin, 2022).…”

Section: Metode Penelitianunclassified

Pengaruh Keterlibatan Kerja dan Semangat Kerja terhadap Prestasi Kerja Pegawai

Sofia,

Amin,

Mufti

et al. 2024

lms

View full text Add to dashboard Cite

show abstract

“…Pada tingkat organisasi pemimpin harus mampu menciptakan gambaran baru dan mampu memfasilitasi perubahan melalui manfaat yang diperoleh dan mampu membaginya dengan pemegang kepentingan baik tingkat internal maupun eksternal. Kepemimpinan akan mempengaruhi situasi dalam organisasi, yang mana akan menciptakan sesuatu yang bermakna dan memiliki dampak langsung pada tujuan yang ditentukan (Jufri et al, 2022) Dalam hal ini, Kepala Desa Megaluh yaitu Bapak Zainul Arifin telah mampu menciptakan gambaran baru dan mampu memfasilitasi perubahan karena berhasil mengimplementasikan dan mendukung penuh penerapan program Cak Ngateso di Desa Megaluh ini. Pemimpin kepala Desa Megaluh bertanggung jawab penuh sebagai koordinator yang memanajamen seluruh kegiatan pada pelayanan Cak Ngateso.…”

Section: Leadership (Kepemimpinan)unclassified

Inovasi Program Pelayanan Cetak Pengajuan Teko Deso (Cak Ngateso) Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten Jombang ( Studi Kasus Pada Desa Megaluh)

Sholihah,

Oktariyanda

2022

Publika

View full text Add to dashboard Cite

Inovasi Pelayanan Program Cetak Pengajuan Teko Deso (Cak Ngateso) merupakan sebuah inovasi yang digagas oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Jombang yang bekerja sama dengan Pemerintah desa dalam memberikan pelayanan pengurusan dokumen Administrasi Kependudukan yang mana akses layanannya cukup dilakukan di Desa. Salah satu Desa yang dijadikan Desa percontohan yaitu Desa Megaluh Kabupaten Jombang yang menerapkan sebuah Inovasi Program Pelayanan Cak Ngateso. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan metode kualitatif. Fokus penelitian ini dengan menggunakan teori komponen kapasitas inovasi yang terdiri dari lima indikator yang dikemukakan oleh Emery et al. (2015) yaitu sebagai berikut: Budaya Inovasi, Kepemimpinan, Pengetahuan Ahli, Keterlibatan Pemangku Kepentingan, dan Desain Kerja yang Inovatif. teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan 4 komponen yang terdiri dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa Inovasi Pelayanan Cak Ngateso di Desa Megaluh penerapannya sudah berjalan cukup baik dan telah memenuhi lima komponen kapasitas inovasi meskipun dalam pelaksanaannya masih terdapat beberapa kendala. Budaya Inovasi sudah diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Kepemimpinan mampu menjadi fasilitator dan juga motivator bagi para bawahannya. Pengetahuan ahli yang dimiliki oleh petugas Cak Ngateso Desa Megaluh sangat mumpuni dan tidak mengalami kesulitan yang berarti karena sudah dibekali bimbingan dari Dispenduk Capil Kabupaten Jombang. Keterlibatan pemangku menunjukkan semua mendukung adanya program tersebut, dan yang terakhir yaitu desain inovatif telah diterapkan dengan baik. Kata kunci : pelayanan publik, inovasi pelayanan, Cak Ngateso The Cak Ngateso Program Service Innovation (Print Pengajuan Teko Deso) is an innovation initiated by the Jombang Regency population and Civil Registration Service in Collaboration whith the Vilage Government in providing population Administrati document management services where access to services is sufficient in the village. One of the villages that what used as a pilot village was Megaluh village, Jombang Regency which implemented an Innovation for the Cak Ngateso Service Program. The Cak Ngateso service in megaluh village only serves a number of population administration services, such as appling for a Family Card (KK), birth and Death Certificates and Transfer Letter. The purpose of holding Cak Ngateso’s service is to facilitate services for the community. The type of research used is descriptive whith qualitative methods. The focus of the research uses the teory of component ofinnovationcapacity which consists of five indicatorsproposed by Emery et al. (2015) are as follows: Innovative Culture, Leadhership, Expert Knowledge, Stake Holder Engagement, Innovative Work Design. Data collection techniques used in this study are observation, interviews, and documentation. While the data analysis used in this study used 4 components consisting of data collection, data reduction, data presentation, and data verification. Based on the result of the study, it was shown that implementation of the Cak Ngateso Services Innovation in Megaluh Vilage had been running quite well and hadfulfiled the five component of innovation capacity although in its implementation there were still several obstacles. Culture of Innovationhas been applied in everyday life.Leadher is ableto be a facilitator and also a motivator for his subordinates. The expert significant difficulties because they have been provided with guidance from the Dispenduk Capil of Jombang Regency. The involvement of stakeholders shows that all support the existence of the program, and the last is that the innovative design has been implemented well. Keywords: public services, service innovation, Cak Ngateso

show abstract

“…In the context of Goronatalo City Government, organizational culture can be a determining factor in developing and enhancing the competence of employees. A positive and inclusive organizational culture creates a work environment that encourages employees to improve their competence [5]. For example, if the organizational culture is based on values such as transparency, participation, cooperation, and recognition of innovation and achievement, employees are likely to feel supported and motivated to continue learning and developing their skills and knowledge [4].…”

Section: Introductionmentioning

confidence: 99%

The Unleashing Competence: Exploring the Influence of Organizational Culture, Emotional Intelligence and Learning Organization

Ariawan

Emba

Daud

et al. 2023

INFEB

View full text Add to dashboard Cite

This study aimed to examine the influence of organizational culture, emotional intelligence, and organizational learning on employee competence in the government of Gorontalo City. Data were collected from a sample of 134 government employees, and hypothesis testing was conducted to analyze the significance of the variables. The results indicated that all three factors, namely organizational culture, emotional intelligence, and organizational learning, significantly and positively influenced employee competence. The findings highlighted the importance of fostering a positive and inclusive organizational culture that motivates employees to enhance their competence. Emotional intelligence emerged as a crucial factor in self-motivation, resilience, and empathy, which contributed to improved competence. Additionally, organizational learning played a significant role in supporting continuous professional growth and the development of job-relevant competencies. The analysis of R-Square revealed that organizational culture, emotional intelligence, and organizational learning explained 73.8% of the variance in employee competence. However, it is important to acknowledge that other unexplored factors may also influence competence. These findings have important implications for the government of Gorontalo City. By prioritizing a positive organizational culture, nurturing emotional intelligence, and promoting organizational learning, the government can enhance employee competence, overall performance, and service delivery to the community. Future research should consider investigating additional factors to gain a more comprehensive understanding of competence in the government context. Implementing interventions and strategies to strengthen organizational culture, enhance emotional intelligence, and support continuous learning can further improve employee competence and contribute to the success of the government of Gorontalo City.

show abstract

Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan

Cited by 6 publications

References 0 publications

Pengaruh Keterlibatan Kerja dan Semangat Kerja terhadap Prestasi Kerja Pegawai

Pengaruh Keterlibatan Kerja dan Semangat Kerja terhadap Prestasi Kerja Pegawai

Inovasi Program Pelayanan Cetak Pengajuan Teko Deso (Cak Ngateso) Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten Jombang ( Studi Kasus Pada Desa Megaluh)

The Unleashing Competence: Exploring the Influence of Organizational Culture, Emotional Intelligence and Learning Organization

Contact Info

Product

Resources

About