Pengaruh Elektronic Word of Mouth Dan Citra Merek Terhadap Niat Beli

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk berkontribusi pada literatur pemasaran tentang dampak dari mulut ke mulut elektronik (e-WOM) pada niat beli konsumen online dalam konteks layanan makanan Grab food. Studi ini juga meneliti efek mediasi citra merek pada hubungan ini. Menggunakan pendekatan penelitian deskriptif, penelitian ini menggunakan data kuantitatif untuk menilai bagaimana niat beli dipengaruhi oleh e-WOM dan citra merek. Populasi penelitian ini adalah seluruh mahasiswa aktif yang terdaftar pada tahun 2021 di Kota Denpasar. Pengambilan sampel menggunakan rumus Slovin diperoleh 96 responden. Kuesioner dikelola sendiri dan didistribusikan secara online untuk mengumpulkan data. Teknik analisis menggunakan partial least squares (PLS) untuk menganalisis data yang dikumpulkan. Temuan penelitian menunjukkan bahwa E-WOM memiliki dampak yang signifikan terhadap niat pembelian online. Citra merek berpengaruh signifikan terhadap niat beli, dan citra merek juga bertindak sebagai mediator antara hubungan antara e-WOM dan niat beli konsumen. Keterbatasan penelitian, dimana kesimpulan mungkin tidak dapat digeneralisasikan karena temuan tidak mewakili semua aplikasi transaksi online. Dalam studi masa depan, sampel dan objek penelitian yang lebih besar dan lebih inklusif akan membantu mengatasi keterbatasan ini. Setelah diskusi rinci terkait temuan yang diperoleh, penelitian ini menyajikan beberapa implikasi manajerial. Secara praktis, penelitian ini memiliki implikasi yang akan membantu pemasar untuk memahami kekuatan e-WOM sebagai alat pemasaran yang penting, dan untuk menggunakan sumber daya citra merek secara lebih strategis untuk menarik pelanggan baru. Untuk meningkatkan aktivitas e-WOM sebagai media berbagi ulasan terkait produk/layanan dan sebagai alat pemasaran untuk meningkatkan minat beli, hal-hal yang dapat diimplementasikan oleh Grab Food adalah memperkuat keterlibatan konsumen untuk terlibat dalam percakapan positif, berbagi pengalaman dan menjadi sumber informasi yang kredibel bagi pelanggan yang ada dan potensial. Untuk meningkatkan citra merek, hal-hal yang dapat dilakukan oleh Grab Food adalah menguatkan popularitas, opini positif, karakter manfaat yang kuat.

Pengaruh Word of Mouth dan Personal Selling terhadap Niat pakai melalui Brand Image (Studi Kasus pada Bank Digital Jenius)

“…Menurut Kotler (2001), niat timbul setelah seseorang menerima rangsangan dari sebuah produk yang kemudian membuat orang tersebut merasa ingin mempunyai produk. Niat pakai seseorang dapat diukur berdasarkan keinginan seseorang untuk membeli, ketertarikan seseorang untuk mencari referensi, ketertarikan seseorang untuk mencari informasi, dan rencana seseorang untuk membeli di masa depan (Darmawan et al, 2022).…”

“…Kemudian untuk variabel intervening, yaitu brand awareness, indikator penelitiannya di adaptasi dari penelitian yang dilakukan Efendy & Suryadinata (2015) dengan teori dasar yang sebelumnya dikemukakan oleh Keller (2003). Dan lebih lanjut untuk variabel dependen yaitu Niat Pakai, memiliki empat indikator yang diadaptasi dari teori yang dikemukakan Darmawan et al, (2022)…”

Factors Influencing Gen Z’s E-Loyalty in Shopping on E-Commerce

“…E-WOM (electronic word-of-mouth) refers to the process by which consumers share their reviews, recommendations, and experiences about products or services through online platforms (Darmawan, et al, 2022). Consumers who receive positive e-WOM tend to have a more positive perception of the product or service, and they may be more likely to purchase or recommend it to others.…”

Pengaruh User Generated Content Dan Electronic Word Of Mouth Terhadap Brand Trust Produk Kosmetik Hanasui Pada Aplikasi Tiktok

“…e-WOM menjadi jenis komunikasi interpersonal nonkomersial peer-to-peer yang dapat dilakukan melalui internet. Dalam jenis komunikasi ini, satu orang dapat membagikan hal-hal positif atau negatif tentang suatu produk atau layanan kepada orang lain (Ayu Desy Trisnadewi Darmawan et al, 2022). e-WOM umumnya disampaikan oleh pelanggan, puas dan tidak puasnya seorang konsumen sangat berpengaruh terhadap dampak informasi yang mereka sampaikan.…”