Pengaruh Electronic Word Of Mouth Terhadap Minat Berkunjung Dengan Mediasi Theory Of Planned Behavior Pada Obyek Wisata Halal Di Kabupaten Jombang

Abstract

This study aims to determine the effect of the effect of electronic word of mouth on halal travel interest mediated by Theory of planned behavior (TPB). The research method uses quantitative by using explanatory research types. The population in this study were all visitors of religious tourism in Jombang Regency who learned information about these religious tourism from social media. While the sampling technique is purposive random sampling where sampling from the population is carried out randomly and with certain considerations by taking a number of 332 respondents, research results show that ewom influences the dimensions of Theory Planned Behavior namely subjective norm, attitude and Percected behavior control, as well as subjective norms and attitudes directly affect inttention to travel, ewom indirectly influences inttention to travel through atttitude and perceived behavior control

Evaluation of Sap Implementation Acceptance With Theory of Planned Behavior at Pt Kereta Api Indonesia (Persero)

“…The difference with this study is that there is a behavioral intention construct. In addition, the research conducted by Erni 2021 [5] regarding the adoption of e-commerce among MSME actors uses the TPB modeling. This study uses the construct of intention to use and usage behavior.…”

Pengaruh Persepsi Kemudahan Dan Persepsi Risiko Penggunaan Aplikasi Reservasi Online Agoda Terhadap Kepuasan Konsumen Di Kota Jombang

“…Penggunaan reservasi online diharapkan dapat membantu masyarakat dalam melakukan pemesanan bisnis travel atau perhotelan, jadi masyarakat tidak perlu lagi kesulitan untuk melakukan reservasi secara manual. Maka pantas kiranya apabila kemudahan merupakan salah satu aspek yang diperhatikan oleh konsumen dalam mempengaruhi kepuasan (Anggreni, 2022;Purwanto & Rofiah, 2020) Persepsi risiko merupakan ketidakpastian konsumen menghadapi ketika mereka tidak mampu terhadap apa yang akan terjadi saat menggunakan layanan reservasi online (Aisah, 2022) Penggunaan reservasi online sebagai alat pemesanan dengan menggunakan sistem software tidak akan terlepas dari berbagai kendala, baik dari segi penggunaan ataupun risiko. Kendala yang sering dikeluhkan oleh konsumen adalah merasakan kesulitan beradaptasi pada fitur yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk melakukan sebuah layanan reservasi online.…”