2016
DOI: 10.22435/mpk.v26i2.5444.77-84
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pengaruh Ekstrak Daun Sambiloto (Andrographis paniculata Ness.) terhadap Daya Bunuh Bakteri Leptospira sp.

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
1
1

Citation Types

0
2
0
5

Year Published

2020
2020
2023
2023

Publication Types

Select...
4
2

Relationship

0
6

Authors

Journals

citations
Cited by 7 publications
(7 citation statements)
references
References 0 publications
0
2
0
5
Order By: Relevance
“…Respon hambat pertumbuhan bakteri dapat diklasifikasikan menjadi 4 kategori yaitu, sangat kuat jika menghasilkan diameter zona hambat ≥20 mm, aktivitas kuat jika menghasilkan diameter zona hambat 10-20 mm, aktivitas sedang jika memiliki diameter zona hambat 5-10 mm dan aktivitas lemah jika menghasilkan diameter zona hambat ≤5 mm (Jannata et al, 2014). Hal ini terjadi karena semakin meningkatnya konsentrasi ekstrak maka kandungan senyawa yang bersifat antibakteri semakin banyak sehingga daya hambat terhadap bakteri akan semakin besar (Nugroho et al, 2016).…”
Section: Determinasi Dilakukan DI Lipi-upt Balai Konservasi Tumbuhan ...unclassified
“…Respon hambat pertumbuhan bakteri dapat diklasifikasikan menjadi 4 kategori yaitu, sangat kuat jika menghasilkan diameter zona hambat ≥20 mm, aktivitas kuat jika menghasilkan diameter zona hambat 10-20 mm, aktivitas sedang jika memiliki diameter zona hambat 5-10 mm dan aktivitas lemah jika menghasilkan diameter zona hambat ≤5 mm (Jannata et al, 2014). Hal ini terjadi karena semakin meningkatnya konsentrasi ekstrak maka kandungan senyawa yang bersifat antibakteri semakin banyak sehingga daya hambat terhadap bakteri akan semakin besar (Nugroho et al, 2016).…”
Section: Determinasi Dilakukan DI Lipi-upt Balai Konservasi Tumbuhan ...unclassified
“…Hal ini sejalan dengan pendapat Volk dan Wheeler (1988) menyatakan bahwa semakin tinggi kadar senyawa bioaktif maka semakin bersifat bakterisidal (agen mematikan mikroba). Hal ini didukung pula oleh Nugroho (2016) yang menyatakan bahwa semakin tinggi konsentrasi zat antimikroba maka kandungan zat antibakteri yang terdapat dalam larutan semakin banyak sehingga daya hambat terhadap suatu bakteri menjadi lebih besar.…”
Section: Berdasarkan Analisis Polinomialunclassified
“…Tanaman tropis telah diteliti kemampuannya untuk mengatasi kondisi hiperglikemia, diantaranya mimba (Azadirachta indica), cempedak (Artocarpus champeden), manggis (Garcinia mangostana), rambutan (Nephelium lappaceum), soga Peltophorum pterocarpum), jambu air (Syzygium aqueum), jamblang (Syzygium cumini), dan anggur (Vitis vinifera) (Manaharan et al, 2012). Selain itu, beberapa tanaman yang telah digunakan sebagai agen antihiperglikemia yaitu brotowali (Tinospora crispa) (Pramudya et al, 2020;Purnamasari, 2021;Warsinah et al, 2020), sambiloto (Andrographis paniculata) (Syukri et al, 2015;Nugroho et al, 2016), kayu manis (Cinnamomum burmannii) (Damayanti, 2014;Mila, 2016;Anna & Firdus, 2017;Cheng et al, 2012), dan meniran (Phyllantus niruri) (Iswahyudi et al, 2018).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Sambiloto menjadi tanaman unggulan Indonesia karena dapat tumbuh dengan baik di wilayah Indonesia yang teduh dan agak lembab. Brotowali sendiri telah banyak diteliti khasiat dan mekanismenya sebagai agen penurun glukosa darah (Nugroho et al, 2016). Penggunaan kayu manis pada pasien diabetes juga menunjukkan bahwa pemberian kayu manis dapat menurunkan kadar glukosa darah penggunanya (Djaya et al, 2011).…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 1 more Smart Citation