2018
DOI: 10.33854/jbdjbd.39
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

PENGARUH EKSTRAK DAUN ANDONG MERAH Cordyline fruticosa (L) A. Chev TERHADAP KECEPATAN PENUTUPAN LUKA SECARA TOPIKAL PADAMENCIT PUTIH (Mus musculus)

Abstract: Daun andong merah (Cordyline fruticosa) (L) A.Chev merupakan salah satu tanaman khas Indonesia yang diketahui berkhasiat sebagai obat yang bekerja dalam proses penyembuhan luka. Daun andong merah mengandung flavonoid yang berguna sebagai antibakteri dan antioksidan, saponin dapat memicu pembentukan kolagen yang berperan dalam proses penyembuhan luka, tannin yang dapat menyebabkan penutupan pori-pori kulit, memperkeras kulit, menghentikan eksudat dan pendarahan yang ringan dan steroid dapat meningkatkan kecepat… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
1

Citation Types

0
0
0
4

Year Published

2021
2021
2024
2024

Publication Types

Select...
5

Relationship

0
5

Authors

Journals

citations
Cited by 5 publications
(4 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
4
Order By: Relevance
“…Astrigen merupakan obat yang mememiliki kemampuan untuk mengendapkan protein pada permukaan sel yang memiliki permebealitas yang rendah, yang dapat menyebabkan penutupan pori-pori kulit. Tannin merupakan senyawa yang memiliki aktivitas antibakteri, dengan cara mempresipitasi protein karena diduga tannin mempunyai efek yang sama dengan senyawa fenolik (Pusparani, 2016).…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Astrigen merupakan obat yang mememiliki kemampuan untuk mengendapkan protein pada permukaan sel yang memiliki permebealitas yang rendah, yang dapat menyebabkan penutupan pori-pori kulit. Tannin merupakan senyawa yang memiliki aktivitas antibakteri, dengan cara mempresipitasi protein karena diduga tannin mempunyai efek yang sama dengan senyawa fenolik (Pusparani, 2016).…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Flavonoid bekerja pada fase inflamasi dengan cara menghambat pembentukan prostaglandin dan leukotrien sebagai mediator peradangan akan mempercepat proses inflamasi ke proses selanjutnya yaitu proliferasi. saponin bekerja pada fase proliferasi dengan cara meningkatkan proliferasi dari monosit yang dapat mempengaruhi banyak hal seperti meningkatnya sekresi growth factors yang berperan pada fase proliferasi dan meningkatnya jumlah fibroblas yang bermigrasi ke area luka disertai meningkatnya jumlah kolagen yang disintesis sehingga proses proliferasi dapat dipercepat selain itu tanin bekerja sebagai astringent yang dapat mengendapkan protein pada permukaan sel yang memiliki permeabilitas yang rendah sehingga menyebabkan penciutan pori-pori kulit dan menghentikan eksudat serta perdarahan sehingga penyembuhan luka berlangsung dengan cepat (Pusparani et al, 2018). Farmakokinetik sediaan topikal secara umum menggambarkan perjalanan bahan aktif dalam konsentrasi tertentu yang diaplikasikan pada kulit selanjutnya didistribusikan secara sistemik.…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Seperti pada gambar 1 dosis pemberian awal mungkin merupakan dosis yang sangat kecil sehingga tidak ada efek yang dimanifestasikan oleh hewan, dalam kelompok hewan selanjutnya, dosis akan ditingkatkan dengan kelipatan, atau berdasarkan logaritmik, sampai akhirnya dosis senyawa yang cukup tinggi akan diberikan sehingga semua hewan dalam kelompok akan mati sebagai akibatnya dari paparan bahan kimia . (20,21,22) Gambar 1. Kurva dosis-respon hipotetis untuk dua bahan kimia (A dan B) yang diberikan pada populasi spesimen biologis yang seragam.…”
Section: Pembahasanunclassified