Pengaruh Besaran Fee Audit dan Independensi Terhadap Kualitas Audit dan Etika Profesi Auditor Sebagai Moderasi

Abstract

Penelitian ini merupakan studi empiris untuk menguji pengaruh variabel besaran fee audit dan independensi terhadap kualitas audit dengan etika profesi sebagai variabel moderasi. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah menggunakan kuesioner yang disebarkan langsung kepada auditor pada Kantor Akuntan Publik (KAP) yang bekerja di Bali. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh auditor yang bekerja pada Kantor Akuntan Publik di Bali yang dengan jumlah auditor secara keseluruhan sebanyak 61 orang. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 53 auditor dengan metode purposive sampling. Teknik analisis yang digunakan adalah Moderated Regression Analysis (MRA). Berdasarkan analisis dan pengujian hipotesis, maka diperoleh kesimpulan bahwa (1) besaran fee audit berpengaruh positif terhadap kualitas audit, (2) independensi berpengaruh negatif pada kualitas audit, (3) etika profesi auditor tidak mampu memoderasi besaran fee audit pada kualitas audit, (4) etika profesi auditor mampu memoderasi pengaruh independensi pada kualitas audit.
 
 Kata kunci: besaran fee audit, etika profesi auditor, independensi, kualitas audit

Etika Auditor sebagai Pemoderasi Fee Audit, Independensi, dan Kompetensi terhadap Kualitas Audit

“…Hal ini menggambarkan bahwa fee audit merupakan kebutuhan wajib Kantor Akuntan Publik sebagai sarana dalam proses pengauditan karena auditor tentu bekerja untuk memperoleh pendapatan. Sepemikiran dengan kajian yang diuji oleh (Prabhawanti & Widhiyani, 2018) yang menyatakan jika variabel fee audit mempunyai pengaruh yang positif akan kualitas audit. Dapat ditarik kesimpulan bahwa perusahaan memberi fee audit yang besar biasanya kepada KAP yang telah mendapatkan reputasi tinggi sehingga namanya dikenal dan juga mempunyai kualitas yang tentunya baik juga.…”

“…Dengan penerapan etika auditor secara benar, maka diharapkan auditor dapat memberikan pendapat sesuai dengan fakta/keadaan yang ada. (Prabhawanti & Widhiyani, 2018) menyatakan bahwa fee audit yang tinggi dapat memenuhi biaya-biaya operasional yang dikeluarkan oleh KAP, sehingga dapat mengasilkan kualitas audit yang baik. Dapat disimpulkan bahwa fee audit yang tinggi akan mempengaruhi peningkatan pendeteksian penyimpangan dalam laporan keuangan sehingga dapat menghasilkan kualitas audit yang baik.…”

“…Misalnya, semakin tinggi fee audit dapat mendukung kompleksitas jasa audit yang dapat diberikan auditor, maka dapat menciptakan kualitas audit yang tinggi. Temuan tersebut didukung oleh pembahasan studi yang diterapkan oleh (Kusumawardani, 2017) serta (Prabhawanti & Widhiyani, 2018).…”

“…Dengan meningkatnya etika yang dilakukan oleh auditor artinya kualitas audit yang dihasilkan juga turut meningkat karena pada saat fee yang diberikan kepada auditor tinggi maka dapat mendukung kompleksitas jasa yang diberikan auditor dan perluasan prosedur audit. Temuan dari pembahasan studi ini tidak didukung oleh pembahasan studi dari (Prabhawanti & Widhiyani, 2018) yang menjelaskan bahwa "etika auditor tidak mampu memoderasi hubungan besaran fee auditor dengan kualitas audit".…”

Determinan Kualitas Audit Dengan Tenure Audit Sebagai Variabel Moderasi

“…Beberapa penelitian yang berkaitan dengan kualitas audit ternyata sangat dipengaruhi oleh independensi (Susanti, 2019); time budget pressure (Sari & Lestari, 2018;Dewi & Dwiyanti, 2019) yang dapat menyebabkan stress sehingga akan mengakibatkan auditor berperilaku disfungsional. Selain itu juga dipengaruhi audit fee Kurniasih & Rohman (2014), Sulfanti (2016), dan Prabhwanti & Widhiyani (2018) yang menyimpulkan bahwa meningkatnya kualitas audit berkaitan dengan besaran fee yang diterima auditor. Kualitas audit juga sangat dipengaruhi oleh tenure audit (Nadia, 2015), Ardani (2017), dan Hasanah (2018).…”