2016
DOI: 10.22435/jek.v14i3.4693.229-237
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pengaruh Beberapa Dosis Bacillus Thuringiensis Var Israelensis Serotype H14 Terhadap Larva Aedes Aegypti Di Kalimantan Barat

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1

Citation Types

0
1
0
4

Year Published

2018
2018
2023
2023

Publication Types

Select...
5

Relationship

0
5

Authors

Journals

citations
Cited by 5 publications
(5 citation statements)
references
References 0 publications
0
1
0
4
Order By: Relevance
“…Using Bti with Ae. aegypti from West Kalimantan at a concentration of 0.02 caused 89% larval mortality within 9 h of exposure [ 69 ]. Bacillus thuringiensis is relatively safe for nontarget animals, particularly when used in small doses, and is environmentally friendly [ 61 , 65 , 70 ].…”
Section: Biological Methodsmentioning
confidence: 99%
“…Using Bti with Ae. aegypti from West Kalimantan at a concentration of 0.02 caused 89% larval mortality within 9 h of exposure [ 69 ]. Bacillus thuringiensis is relatively safe for nontarget animals, particularly when used in small doses, and is environmentally friendly [ 61 , 65 , 70 ].…”
Section: Biological Methodsmentioning
confidence: 99%
“…8 Penggunaan insektisida secara luas di masyarakat baik di rumah tangga maupun di bidang pertanian yang telah berlangsung lama, selain meninggalkan residu di alam yang berdampak pada pencemaran lingkungan dan penurunan kualitas lingkungan juga turut mempengaruhi terjadinya mekanisme resistensi insektisida pada nyamuk vektor penyakit. 9 Berbagai dampak negatif penggunaan insektisida menimbulkan desakan untuk mencari metode alternatif pengendalian nyamuk yang lebih aman dan ramah lingkungan. Beberapa alternatif dalam upaya pengendalian penyakit tular vektor nyamuk antara lain Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan program 4 M Plus (Menguras, Menutup, Mengubur, Memantau Jentik Plus Menghindari Gigitan Nyamuk), penggunaan bioinsektisida dan penggunaan perangkap telur (ovitrap).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Nyamuk Aedes aegypti dikenal sebagai vektor penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Usaha yang digunakan untuk mengendalikan vektor DBD antara lain yaitu fogging, pemberian abate, kegiatan 3M plus dan pemeliharaan ikan yang menjadi predator alami larva nyamuk (Perwitasari et al, 2015).…”
Section: Pendahuluanunclassified