Pengaruh Beban Kerja, Job Insecurity dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Turnover Intention

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh beban kerja, job insecurity dan gaya kepemimpinan terhadap turnover intention pada karyawan dibagian jasa kurir pengiriman barang J&T Express Cabang Gombong, Kebumen. Metode pengambilan sampel yang digunakan di penelitian ini adalah sampel jenuh yaitu mengambil seluruh jumlah responden sebanyak 35 responden. Metode pengumpulan data yang digunakan kuesioner. Analisis data yang digunakan antara lain uji instrument yang terdiri dari uji validitas dan reliabilitas. Selain uji instrumen, analisis yang digunakan yaitu uji asumsi klasik, uji hipotesis dan regresi linier berganda dengan menggunakan program SPSS 25.0 for windows. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa semua item pernyataan setiap variabel valid dan reliabel. Model penelitian memenuhi kriteria uji asumsi klasik tidak terdapat multikolonieritas, heterokedastisitas, dan memenuhi asumsi normalitas. Berdasarkan hasil uji parsial (uji t) diperoleh hasil bahwa variabel beban kerja dan job insecurity berpengaruh terhadap turnover intention, sedangkan variabel gaya kepemimpinan tidak dapat berpengaruh secara signifikan terhadap turnover intention. Hasil uji simultan (Uji F) juga menunjukkan bahwa penelitian ini berpengaruh secara bersama-sama dengan nilai F 55.346. Hasil uji koefisien determinasi pada peneltian ini sebesar 82,7% yang dapat mempengaruhi turnover intention pada karyawan dibagian jasa kurir pengiriman barang J&T Express Cabang Gombong, Kebumen.

Pengaruh Kepemimpinan, Kepuasan Kerja Dan Kompensasi Terhadap Turnover Intention Pada Karyawan Perusahaan Pers Dalam Smsi Sulsel

“…Inkonsistensi temuan ditunjukkan dalam menganalisis kepemimpinan ditunjukkan (Jumady, 2020;Kristiyanto & Khasanah, 2021), kepemimpinan yang diukur dengan kemampuan pimpinan dalam berinovasi, kemampuan menyampaikan maksud dan tujuan komunkasi dan kemampuan pimpiinan mendorong karyawan bekerja sesuai tanggung jawab yang menunjukkan bahwa pimpinan harus sigap dalam membina para karyawannya dalam menekan tingginya turnover intention.…”

“…Kecendrungan berpindah kerja adalah hasrat individu meninggalikan perusahaan dengan berbagi alasan seperti adanya keinginan menerima pekerjaan lebih baik (Falakha, 2020). Dengan niat untuk berhenti, individu dapat mengakhiri dan berganti pekerjaan dengan harapan mendapatkan gaji yang lebih baik (Kristiyanto & Khasanah, 2021). Menurut (Mobley et al, 2011) Indikator turnover intention adalah (1) Pikiran untuk keluar, (2) Niat untuk keluar, (3) Pencarian alternatif pekerjaan.…”

“…H1: Kepemimpinan berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap turnover intention karyawan Temuan penelitian membuktikan bahwa kepemimpinan berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap turnover intention karyawan perusahaan pers dalam SMSI Sulsel dengan t-hitung = -0,581 < 2,036933 t-tabel pada p-value = 0,566 < 0,05.Oleh sebab itu pimpinan pada perusahaan pers seyogyanya mengubah pola kepemimpinan Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat ISSN: 2088-1894 (Offline) Universitas Bina Taruna Gorontalo ISSN: 2715-9671 (Online) yang sesuai degan karakter karyawan yang dimiliki agar terbangun sinergi yang baik untuk menumbuhkan kepuasan serta kenyamanan bekerja. Hasil ini sesuai dengan penelitian yang dilakuikan oleh (Kristiyanto & Khasanah, 2021) terhadap Kurir J&T Express Cabang Kebumen bahwa kepemimpinan tidak memiiliki pengaruh dan tidak signifikan terhadap turnover intention. Faktor kepemimpinan dirasakan tidak begitu kuat untuk mempengaruhi alasan karyiawan untuk melakukan turnover intention.…”

Pengaruh Job Insecurity dan Stres Kerja Terhadap Turnover Intention Pada Driver Gojek

“…Menurut Kristiyanto & Khasanah (2021) Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk melihat apakah model regresi dalam satu pengamatan ke pengamatan lainnya terjadi perbedaan varian dari residual (kesalahan pengganggu). Apabila hasil menunjukkan tidak terjadi heteroskedastisitas maka dapat dikatakan penelitian memiliki model regresi yang baik (Sujarweni 2015).…”