Pengaruh Audit Tenure, Auditor Switching, Reputasi Auditor, Dan Financial Distress Terhadap Audir Report Lag (Studi Pada Perusahaan Pertambanganyang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2015-2019)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalis pengaruh audit tenure, auditor switching, reputasi auditor dan financial distressterhadap audit report lag. Penelitan ini merupakan penelitian kuantitatif. Sumber data yang digunakan adalah data sekunder dalam bentuk laporan keuangan dan tahunan perusahaan.Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2015-2019. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode non probabilitas dengan teknik purosive sampling dan diperoleh 28 perusahaan sebagai sampel dengan 140 data amatan. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis regresi berganda dengan menggunakan program Statistical Package For Social Sciences (SPSS) versi 23. Pada penelitian ini, audit report lag dihitung dengan menjumlahkan hari yang dibutuhkan untuk mendapatkan laporan auditor independen atas laporan keuangan tahunan, sejak tanggal tutup buku yaitu 31 Desember hingga tanggal diterbitkannya laporan auditor. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa audit tenuredan financial distress berpengaruh positif terhadap audit report lag. Reputasi auditor berpengaruh negatif terhadap audit report lag. Sedangkan auditor switching tidak berpengaruh terhadap audit report lag. This study aims to analyze the effect of audit tenure, auditor switching, auditor reputation and financial distress on audit report lag. This research is a quantitative research. The data source used is secondary data in the form of financial and annual company reports. The population used in this study are mining companies listed on the Indonesia Stock Exchange in 2015-2019. Sampling was done by non-probability method with purosive sampling technique and obtained 28 companies as samples with 140 observational data. The data analysis method used is multiple regression analysis using the Statistical Package for Social Sciences (SPSS) program version 23. In this study, the audit report lag is calculated by adding up the days needed to obtain the independent auditor's report on the annual financial statements, since the closing date of the book. namely 31 December until the issuance date of the auditor's report. The results of this study indicated that audit tenure and financial distress have a positive effect on audit report lag. Auditor reputation has a negative effect on audit report lag. Meanwhile, auditor switching has no effect on audit report lag.

Pengaruh Struktur Kepemilikan Saham, Audit Tenure, Reputasi Auditor Dan Audit Fee Terhadap Audit Delay

“…Audit tenure ialah lama hubungan kerja antara pihak auditor dengan kliennya atau waktu perikatan diantaranya ada perihal pihak Kantor Akuntan Publik dengan klien sebagai penerima jasa terkait dengan jasa audit yang telah disetujui oleh dua belah pihak atau dapat diartikan sebagai lamanya hubungan kerjasama antara auditor dan KAP dengan kliennya. Menurut penelitian Witono dan Yanti (2019) menyatakan audit tenure tidak adanya pengaruh secara signifikan pada audit delay, namun berbeda hasil dengan penelitian Priyani dan Badjuri (2022), Saputri et al (2021), serta Wulandari dan Wiratmaja (2017) menunjukkan hasil audit tenure berpengaruh positif kepada audit delay.…”

“…Reputasi auditor adalah citra atau nama baik seorang auditor atas hasil kerja auditor yang telah dicapai. Menurut Meini dan Nikmah (2022), Saputri et al (2021) menyatakan reputasi auditor memiliki pengaruh secara negatif dan signifikan kepada audit delay. Sedangkan, dalam penelitian Witono dan Yanti (2019) menunjukkan adanya hasil penelitian bahwa adanya reputasi auditor secara signifikan memiliki pengaruh kepada audit delay.…”

“…H 1 : Struktur kepemilikan saham berpengaruh negatif terhadap audit delay Audit tenure merupakan lamanya jangka waktu Kantor Akuntan Publik (KAP) auditornya pada masa perikatan kepada kliennya. penelitian Priyani dan Badjuri (2022), Saputri et al (2021), serta Wulandari dan Wiratmaja (2017) menyatakan bahwa audit tenure memiliki hasil pengaruh positif kepada lamanya audit delay atau audit report lag (ARL), dengan semakin cepatnya audit delay disebabkan adanya penggunaan jasa auditor yang sama berulang kali untuk mengaudit laporan audit keuangan perusahaan.…”

“…Tingkat berkualitas auditor dapat dilihat melalui segi pelayanan, tingkat kemampuan yang dimiliki dan kecepatan melakukan laporan audit keuangan. Menurut Meini dan Nikmah (2022) serta Saputri et al (2021) hasil dari penelitian tersebut menunjukkan bahwa variabel reputasi auditor ini memiliki dampak negatif pada audit delay.…”

Determination of Factors Causing Auditor Switching: Evidence from Listed Manufacturing Companies in Indonesia

“…20 of 2015 concerning "Practice of Public Accountants" in article 11 paragraph 1. The regulation states that a public accountant can provide audit services on financial information to an entity for a maximum of five consecutive financial years (As'ad & Nofryanti, 2021; Saputri et al, 2021) The auditor rotation can be carried out either mandatory (mandatory) that is due to regulations from the government or voluntary (voluntary) which occurs when the client changes public accounting firm voluntarily. Dao & Pham (2014) say that auditor rotation that occurs voluntarily can arise when there are certain factors, both from corporations and from auditors outside of official provisions.…”