2016
DOI: 10.14238/sp13.1.2011.5-13
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pengaruh Asfiksia Neonatal Terhadap Gangguan Pendengaran

Abstract: Latar belakang. Kejadian gangguan pendengaran di negara maju 1-3 dari 1000 kelahiran hidup, sedangkan prevalensi gangguan pendengaran di Indonesia ±4,2%, penyebabnya antara lain asfiksia. Identifikasi dini usia 3 bulan pertama kehidupan dan intervensi optimal 6 bulan pertama mencegah gangguan bicara, bahasa, kognitif, personal sosial, emosional, perilaku, akademik dan keterbatasan kesempatan kerja. Kesimpulan. Asfiksia merupakan faktor risiko gangguan pendengaran usia kurang dari satu bulan. Gangguan pendengar… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
1
0
1

Year Published

2020
2020
2023
2023

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(2 citation statements)
references
References 9 publications
0
1
0
1
Order By: Relevance
“…Dilaporkan dari beberapa penelitian bahwa kondisi ini diikuti dengan hipoksia, yang dapat memicu terjadinya disfungsi organ pendengaran. Penelitian di RS Karyadi Semarang didapat adanya kemungkinan hingga 6 kali lebih besar terjadinya gangguan pendengaran pada keadaan asfiksia dibanding bayi tanpa asfiksia (Sarosa GI, 2011). Faktor risiko natal lain yang ditemukan berupa cara lahir tidak normal pada 25 sampel, kelainan mata sebanyak 2 sampel, kelainan jantung 3 sampel, sindrom down 2 sampel, hernia di usia 2 bulan 1 sampel, dan asma 1 sampel.…”
Section: Karakteristik Umumunclassified
“…Dilaporkan dari beberapa penelitian bahwa kondisi ini diikuti dengan hipoksia, yang dapat memicu terjadinya disfungsi organ pendengaran. Penelitian di RS Karyadi Semarang didapat adanya kemungkinan hingga 6 kali lebih besar terjadinya gangguan pendengaran pada keadaan asfiksia dibanding bayi tanpa asfiksia (Sarosa GI, 2011). Faktor risiko natal lain yang ditemukan berupa cara lahir tidak normal pada 25 sampel, kelainan mata sebanyak 2 sampel, kelainan jantung 3 sampel, sindrom down 2 sampel, hernia di usia 2 bulan 1 sampel, dan asma 1 sampel.…”
Section: Karakteristik Umumunclassified
“…Abnormalities can cause HL in newborns, that is, asphyxia, sepsis, hyperbilirubinemia, low birth weight (LBW), and premature [4], [5], [6], [7]. High-risk infants who have hypoxia and ischemia in the tissues resulting in apoptosis that causes irreversible damage to the cochlea and damage to auditory nerve fibers, thus the auditory signal cannot be passed to the brainstem [8].…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%