2015
DOI: 10.23960/jat.v3i3.1952
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

PENGARUH APLIKASI PACLOBUTRAZOL DENGAN KONSENTRASI DAN FREKUENSI BERBEDA TERHADAP PERTUMBUHAN TAJUK TANAMAN UBI KAYU (Manihot esculenta Crantz.)

Abstract: Aplikasi paclobutrazol merupakan salah satu cara untuk mengurangi tingkat kompetisi antar tanaman terutama tanaman yang ditanam dengan sistem tumpangsari. Pada penelitian ini digunakan tanaman ubi kayu, tanaman ubi kayu dapat dibudidayakan secara tumpangsari namun memiliki tajuk yang tinggi dan lebar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh aplikasi paclobutrazol terhadap pertumbuhan tajuk tanaman ubikayu, dan untuk mengetahui konsentrasi dan frekuensi aplikasi paclobutrazol yang dapat meng… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1

Citation Types

0
1
0
2

Year Published

2022
2022
2023
2023

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(3 citation statements)
references
References 1 publication
0
1
0
2
Order By: Relevance
“…Paklobutrazol merupakan salah satu bentuk zat pengatur tumbuh yang dapat menghambat pertumbuhan vegetatif tanaman karena bersifat menghambat biosintesis giberelin. Menurut [5], pemberian paklobutrazol menghambat sintesis giberelin melalui penghambatan oksidasi kaurene menjadi asam kaurenat sehingga pemanjangan sel pada meristem sub-apikal berjalan lambat.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Paklobutrazol merupakan salah satu bentuk zat pengatur tumbuh yang dapat menghambat pertumbuhan vegetatif tanaman karena bersifat menghambat biosintesis giberelin. Menurut [5], pemberian paklobutrazol menghambat sintesis giberelin melalui penghambatan oksidasi kaurene menjadi asam kaurenat sehingga pemanjangan sel pada meristem sub-apikal berjalan lambat.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…This research was a factorial study consisting of 2 (two) factors Completely Randomized Design (CRD). The first factor is the dose of paclobutrazol, which consists of 5 (five) levels, including P0 (Control, 0.0 g/plant), P1 (0.05 g/plant), P2 (0.10 g/plant) (Suwinda, 2019), P3 (0.15 g/plant) (Rahayu et al, 2018), and P4 (0.20 g/plant) (Anggraeni et al, 2015). The second factor is the size of the porang seed tubers (U), which consists of 3 (three) levels, including U1 (small size, 20-50 g/seed) (Arifin et al, 2014), U2 (medium size, 100-150 g/seed) (Dewi, 2020), and U3 (large size, 200-250 g/ seed) (Saleh et al, 2015).…”
Section: Design Of Experimentsmentioning
confidence: 99%
“…Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian paklobutrazol cenderung menghasilkan tanaman yang memiliki tingkat kehijauan daun yang lebih tinggi dibandingkan tanpa paklobutrazol. Pernyataan ini sesuai dengan hasil penelitian Anggraeni et al (2015) yang menunjukkan bahwa tanaman ubi kayu yang diberi perlakuan paklobutrazol memiliki tingkat kehijauan daun lebih tinggi dibandingkan dengan tanaman tanpa pemberian paklobutrazol.…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified