2017
DOI: 10.23960/jat.v5i2.1828
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

PENGARUH APLIKASI FUNGI MIKORIZA ARBUSKULA DAN PUPUK KANDANG DENGAN BERBAGAI DOSIS TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI KEDELAI (Glycine max [L.] Merrill) PADA ULTISOL

Abstract: Lahan yang mendominasi di Indonesia adalah lahan dengan tingkat kesuburan tanah yang rendah dari Ordo Ultisol. Untuk meningkatkan kesuburannya dapat diaplikasikan pupuk kandang dan FMA. Adapun tujuan penelitian ini adalah; (1) mengetahui pengaruh aplikasi FMA terhadap peningkatan pertumbuhan dan produksi kedelai pada Ultisol; (2) mengetahui pengaruh aplikasi pupuk kandang dengan berbagai dosis terhadap peningkatan pertumbuhan dan produksi kedelai pada Ultisol; (3)mengetahui apakah respons tanaman kedelai pada … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1
1

Citation Types

0
3
0
3

Year Published

2022
2022
2023
2023

Publication Types

Select...
5

Relationship

0
5

Authors

Journals

citations
Cited by 6 publications
(6 citation statements)
references
References 0 publications
0
3
0
3
Order By: Relevance
“…Arbuscular mycorrhizal fungi (AMF) is commonly suggested in farming communities to be proven through research results by various researchers (Sukmawan et al, 2020). The recommended dose of 10-100 g of AMF inoculant in each planting hole made the AMF inoculant product infeasible for farmers (Muis et al, 2013;Diastama & Wirawan, 2015;Nakmee & Techapinyawat, 2016). If a farmer wants to plant 1 hectare of soybean plants with a spacing of 15 x 20 cm with 10 g of inoculant per planting hole, then the inoculant needed can reach 20.8 tons.…”
Section: Abstrakmentioning
confidence: 99%
“…Arbuscular mycorrhizal fungi (AMF) is commonly suggested in farming communities to be proven through research results by various researchers (Sukmawan et al, 2020). The recommended dose of 10-100 g of AMF inoculant in each planting hole made the AMF inoculant product infeasible for farmers (Muis et al, 2013;Diastama & Wirawan, 2015;Nakmee & Techapinyawat, 2016). If a farmer wants to plant 1 hectare of soybean plants with a spacing of 15 x 20 cm with 10 g of inoculant per planting hole, then the inoculant needed can reach 20.8 tons.…”
Section: Abstrakmentioning
confidence: 99%
“…Gambar 2 terlihat bahwa tanaman yang terinfeksi mikoriza memiliki tajuk yang lebih lebat dan volume akar lebih banyak dibandingkan kontrol. Infeksi mikoriza membantu penyerapan unsur hara immobile seperti P, sehingga dapat dimanfaatkan untuk proses metabolisme yang hasilnya lebih difokuskan pada pertumbuhan akar terlebih dahulu dibandingkan dengan bagian lainnya (Malik et al 2017). Mikoriza merupakan organisme yang berperan dalam membantu pertumbuhan dan merangsang pertumbuhan akar, serta mengaktifkan penyerapan unsur hara (Riduan et al, 2017).…”
Section: Pengaruh Dosis Dan Umur Simpan Mikoriza Terhadap Biomassa Bi...unclassified
“…Inokulasi mikoriza berpengaruh tidak nyata terhadap sifat kimia dan biologi tanah , pH tanah, Corganik, P-tersedia, bahan organik, dan total mikroba tanah (Susanti et al, 2019). Aplikasi mikoriza mampu meningkatkan produksi tanaman kedelai pada tanah Ultisol dilihat dari jumlah polong per tanaman, bobot polong per tanaman, jumlah biji per tanaman, dan bobot 20 butir biji (Malik et al, 2017). Penambahan pupuk mikoriza hingga 37,5 g.polibag -1 dapat meningkatkan tinggi bibit, diameter batang, total luas daun, bobot basah bibit dan bobot kering bibit kelapa sawit pada tahap pembibitan awal .…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Peningkatan nilai peubah jumlah akar dan panjang akar pada tanaman kelapa sawit disebabkan oleh adanya infeksi yang dilakukan oleh mikoriza. Infeksi oleh mikoriza membantu penyerapan unsur hara immobile seperti P, sehingga dapat dimanfaatkan untuk proses metabolisme yang hasilnya lebih difokuskan pada pertumbuhan akar terlebih dahulu dibandingkan dengan pertumbuhan bagian tanaman lainnya (Malik et al, 2017). Pupuk hayati mikoriza merupakan organisme yang berperan dalam membantu pertumbuhan dan merangsang pertumbuhan akar, serta mengaktifkan penyerapan unsur hara (Riduan et al, 2017).…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified