2016
DOI: 10.24235/al.ibtida.snj.v3i2.880
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pengantar Praktik Mendidik Anak Usia Sekolah Dasar

Abstract: Educate is a process encourages children to grow and develop until the child becomes an adult physical and spiritual. Parents have the primary role as educators in the child's life while the teacher as educators who are limited by the hours of teaching. Elementary school children in its development have unique characteristics. Cognitive theory by Piaget stated that elementary school age children in general are at the concrete operational stage. Psychosocial theory by Erikson group elementary school age childre… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1

Citation Types

0
23
0
42

Year Published

2019
2019
2022
2022

Publication Types

Select...
8

Relationship

0
8

Authors

Journals

citations
Cited by 66 publications
(65 citation statements)
references
References 0 publications
0
23
0
42
Order By: Relevance
“…It can reduces the student desire to play excessive gadgets (Febrino, 2017). Islam confirms that the potential development of students is one of the responsibilities for parents as well as educators in schools (Jannah, 2015;Sukring, 2016;Trianingsih, 2016).…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 92%
See 1 more Smart Citation
“…It can reduces the student desire to play excessive gadgets (Febrino, 2017). Islam confirms that the potential development of students is one of the responsibilities for parents as well as educators in schools (Jannah, 2015;Sukring, 2016;Trianingsih, 2016).…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 92%
“…Islamic Elementary School (Madrasah Ibtidaiyah) students level are children aged 6 to 12 years (Hajj, 2015;Jannah, 2015). At this age students are entering a concrete operational stage (Arifuddin & Arrosyid, 2017;Prastowo, 2014;Trianingsih, 2016). Students also will find more enjoyable times than playing gadgets.…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%
“…Anak dapat mengelompokkan obyek nyata ke dalam kelompok yang bervariasi. 9 Merawat kesehatan gigi dan mulut sangat esensial namun terkadang metode pembelajaran yang diterapkan dalam memberikan materi tentang kesehatan gigi dan mulut terkadang kurang efektif. Berdasarkan latar belakang tersebut maka penulis ingin melakukan penelitian untuk membandingkan antara dua metode pembelajaran yaitu kooperatif jigsaw dan konvensional terhadap perbedaan sikap dan pengetahuan kesehatan gigi dan mulut.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Hal ini dapat disebabkan karena metode pembelajaran kooperatif jigsaw lebih aktif, kreatif dan dapat meningkatkan kerjasama antar kelompok dimana proses pembelajaran kooperatif jigsaw dilakukan melalui diskusi oleh kelompok ahli dan kelompok asal. 9 Metode pembelajaran jigsaw memiliki beberapa keunggulan, seperti dalam penelitian yang dilakukan oleh Rosyidah (2016) yang menyatakan keunggulan tersebut antara lain: siswa menjadi lebih mandiri dan tidak mutlak terikat pada guru, dapat mengemukakan gagasannya secara verbal, dan menguji serta membandingkan dengan gagasan atau opini orang lain dalam satu kelompok maupun dari kelompok lain, selain itu siswa menjadi terlatih untuk bertanggung jawab atas tugas yang diberikan. 10 Hasil uji independent sample t-test antara metode pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dengan metode pembelajaran konvensional menunjukkan hasil bahwa terdapat perbedaan yang bermakna pada sikap dan pengetahuan.…”
Section: Pembahasanunclassified
“…6 Dengan zaman yang serba canggih, tentu guru diwajibkan untuk bisa merancang suatu pembelajaran dengan berbagai model, metode serta media yang dapat membuat pembelajaran di kelas lebih bermakna dan menyenangkan. 7 Guru sekolah minggu dapat melihat peluang yang ada untuk menyampaikan firman Tuhan secara kreatif. Telah banyak metode pembelajaran yang menggunakan berbagai media yang mengikuti perkembangan zaman salah satunya melalui media audiovisual yang di dalam media ini, dan yang sering digunakan untuk pembelajaran adalah film.…”
unclassified