Pengambilan Keputusan dan Preferensi Petani Menggunakan Pupuk Subsidi di Kecamatan Sentra Padi Kabupaten Timor Tengah Utara (Studi Kasus Kecamatan Biboki Anleu)

Abstract

Pupuk bersubsidi merupakan salah satu kebijakan yang dilakukan pemerintah untuk meningkatkan produksi pertanian terutama tanaman pangan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengambilan keputasan petani untuk membeli dan menggunakan pupuk bersubsidi, serta preferensi petani di Kecamatan Biboki Anleu menggunakan pupuk bersubsidi. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni-Agustus 2021. Metode deskripsi kuantitatif dan regresi logistik digunakan untuk menganalisis penelitian ini. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebesar 320 responden. Hasil dari penelitian ini adalah luas lahan, kinerja penyuluh, pengetahuan, jumlah produksi berpengaruh terhadap keputusan petani membeli pupuk bersubsidi. Pengambilan keputusan oleh petani dipengaruhi secara signifikan oleh luas lahan, kinerja penyuluh, pengetahuan, dan kemampuan mengakses informasi. Pendapat dan kinerja penyuluh, luas lahan, kemampuan mengakses informasi dan melakukan pembelian pupuk di kios resmi menjadi preferensi petani padi sawah.

TINJAUAN DISTORSI PUPUK BERSUBSIDI TERHADAP PERILAKU PETANI DI KABUPATEN JEMBER (Studi Kasus di Desa Lojejer Kecamatan Wuluhan)

“…Oleh sebab itu, akan dapat terbentuk suatu pola yang berupa sebuah sikap dan perilaku dari petani saat dihadapkan pada masalah kelangkaan pada pupuk yang terjadi. Petani yang biasanya mengelola usahatani yang meliputi pengelolaan, pembibitan, pemupukan dan perawatan terhadap hama dan penyakit (Kautsar et al, 2019;Larasati et al, 2022;Noor et al, 2016aNoor et al, , 2016bSakiah et al, 2022;Sipayung et al, 2021;Widiawaty, 2017).…”

Kinerja Penyuluh Dan Efektivitas Distribusi Pupuk Bersubsidi Di Kabupaten Timor Tengah Utara (Studi Kasus: Desa Oepuah Selatan)

“…Petani di Desa Oepuah Selatan membeli pupuk di CV perintis dan dari semua petani yang dilakukan wawancara umumnya pupuk yang mereka beli sudah sesuai dengan tempat yang sudah ditetapkan. Sipayung et al,(2021) ketersedian pupuk bersubsidi yang tidak sesuai dengan masa tanam merupakan faktor penyebab tidak efektivitasnya distribusi pupuk bersubsidi. Berdasarkan penelitian yang dilakukan di Desa Oepuah Selatan penyaluran pupuk bersubsidi sering tidak tepat waktu karena petani sering mengalami keterlambatan penerimaan pupuk bersubsidi.…”

Efektivitas Distribusi Pupuk Bersubsidi Perbatasan Indonesia-Timor Leste Kabupaten Timor Tengah Utara (Studi Kasus Desa Oepuah Utara)

“…Tidak sesuainya jumlah, jenis, dan waktu tibanya pupuk bersubsidi sering menjadi penyebab tidak digunakannya pupuk bersubsidi oleh petani. Petani yang mayoritas berpendidikan rendah sangat bergantung dari kinerja penyuluh pertanian untuk mendapatkan pupuk (Sipayung et al, 2021).…”

“…Petani di Desa Oepuah Utara hanya mengenal pupuk urea dan npk, sehingga selain pupuk tersebut, petani tidak membeli pupuk jenis lainnya. Petani sebagai konsumen pupuk bersubsidi, pengetahuan mengenai produk selain pupuk urea dan npk sangat minim, sehingga konsumen memilih tidak akan membeli dan menggunakan produk lain (Sipayung et al, 2021).…”