Penerapan Model Problem Based Learning untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam Siswa Sekolah Dasar

Abstract

This article aims to describe the improvement of learning outcomes for Religious Education and Character Education (PAIdBP) by using the Problem Based Learning model in class V UPTD SDN 01 Mungka. The type of research is Classroom Action Research (CAR) using qualitative and quantitative approaches. The research subjects were 22 students of class V UPTD SDN 01 Mungka. The data in this study are student learning outcomes at the end of each cycle. The resulting data is processed and analyzed descriptively qualitatively. The conclusion of the study shows that the use of the Problem Based Learning model can improve student learning outcomes in PAIdBP learning, this can be seen from the student learning outcomes in the first cycle, which is 80.44 increasing to 85.06 in the second cycle.

Peningkatan Mutu Pembelajaran Melalui Pengembangan Sarana dan Prasarana

“…Peningkatan mutu pendidikan, khususnya dalam konteks pembelajaran di sekolah, tidak hanya bergantung pada guru tetapi juga pada dukungan yang diberikan dalam bidang fasilitas dan infrastruktur (Nirwana & Mujahidin, 2023). Pelayanan yang profesional dalam manajemen sarana dan prasarana pendidikan dapat memudahkan guru dan kepala sekolah dalam melaksanakan tugas-tugas mereka dengan efektif dan efisien (Nilda et al, 2020). Oleh karena itu, manajemen sarana dan prasarana yang baik di sekolah memiliki peran penting dalam mendukung tercapainya mutu pembelajaran yang optimal (Sunardi & Muallil, 2023).…”

Pengaruh Problem Based Learning Berbasis Media Puzzle Quiz Terhadap Hasil Belajar Siswa Materi Puasa Ramadhan

“…Berbagai penelitian telah membuktikan bahwa model problem based learning dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran. Penelitian model problem based learning dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam yang dilakukan oleh Primadoniati, (2020), (Irnawati et al 2021), dan Rohayati (2022, menunjukan terdapat pengaruh positif dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada penerapan model problem based learning mata pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Pengaruh dan peningkatan hasil belajar berdasarkan hasil penelitian sejalan dengan keunggulan menggunakan model problem based learning yang dikemukaan menurut Smith (Amir, 2010) diantaranya : 1) dapat meningkatkan keterampilan pemecahan masalah siswa 2) dapat meningkatkan kemampuan pemahaman siswa 3) lebih mudah diigat, 4) meningkatkan semangat siswa 5) membangun kepemimpinan dan kerjasama, dan 6) meningkatkan keterampilan belajar dan memotivasi siswa (Ginting 2021).…”

“…Pada pembelajaran Pendidikan Agama Islam model Problem Based Learning dinilai dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini didukung dari beberapa hasil penelitian sebelumnya yang menunjukan bahwa model Problem Based Learning memilki pengaruh positif terhadap hasil belajar siswa diantaranya; 1) penelitian oleh Primadoniati, (2020) dengan judul "Pengaruh Metode Pembelajaran Problem Based Learning Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam",2) penelitian yang dilakukan oleh (Irnawati, Efendi, and Movitaria 2021) dengan judul "Penerapan Model Problem Based Learning Untuk meningkatkan Hasil belajar Pendidikan Agama Islam Siswa Sekolah Dasar" dan 3) penelitian yang dilakukan oleh Rohayati (2022)"Pengaruh Metode Pembelajaran Abad 21 "Problem Based Learning" Pada Pelajaran PAI Materi Beriman Kepada Hari Akhir Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas VI SDN 108 Bengkulu Utara Tahun Pelajaran 2021-2022" . Perbedaan penelitian ini terletak pada materi yang digunakan yaitu materi puasa ramadhan dan media pembelajaran yang digunakan.…”

Penerapan Model Blended Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran Ekonomi

“…Meskipun tahun pertama program ini cukup berhasil, masih ada beberapa hal yang perlu dibenahi, seperti perlunya sesi latihan dengan guru kelas 1 (pengamat) yang lebih sering, maka untuk pengorganisasian dan pemilihan materi ajar agar sesuai dengan perkembangan, karakteristik dan lingkungan siswa dan kejelasan proses pembelajaran menggunakan langkah-langkah yang jelas dan rinci. Hal ini seperti yang diungkapkan oleh Irnawati et al, (2021) Persiapan Pra Kursus (RPP) adalah kegiatan yang harus diselesaikan oleh instruktur sebelum memulai kursus. Selain itu, terungkap oleh Mulyasa, (2013) bahwa timeline pelaksanaan program akan mencakup gambaran luas tentang apa yang akan dilakukan oleh guru dan siswa selama program berlangsung, baik untuk satu atau beberapa sesi.…”