Penerapan Model Problem Based Learning untuk Meningkatkan Aktifitas dan Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam Siswa

Abstract

Pendidikan Agama Islam merupakan mata pelajaran pokok yang tidak hanya mengantarkan peserta didik untuk dapat menguasai berbagai kajian keislaman, tetapi lebih menekankan pada pengamalan dalam kehidupan sehari-hari di tengah-tengah masyarakat. Oleh karena itu guru Pendidikan Agama Islam hendaknya dapat mengembangkan pembelajaran yang berorientasi pada pencapaian kompetensi peserta didik secara menyeluruh yang mencakup ranah kognitif, afektif dan psikomotor. Dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam menggunakan model Problem Based Learning menjadi sebuah pendekatan pembelajaran yang berusaha menerapkan masalah yang terjadi dalam dunia nyata sebagai sebuah konteks bagi para peserta didik dalam berlatih bagaimana cara berfikir kritis dan mendapatkan keterampilan dalam pemecahan masalah. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Singkep pada siswa kelas XI MIPA.2 pada semester genap tahun pelajaran 2019/2020. Penelitian dilaksanakan mulai bulan Januari-Maret 2020. Jumlah siswa sebanyak 27 orang. Data dalam penelitian ini berupa, aktifitas belajar siswa, dan hasil evaluasi belajar. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan lembar observasi/ pengamatan dan tes soal. Hasil belajar siswa mengalami peningkatan pada siklus I rata-rata 75,7 menjadi pada siklus II rata-rata 80,0. Sedangkan tingkat ketuntasan mengalami peningkatan secara signifikan yaitu dari 21 siswa yang tuntas atau sebesar 77,8 % pada siklus I meningkat menjadi 25 siswa yang tuntas atau sebesar 92,60 % pada siklus II.

Problem-based learning in Islamic Education subject to build students’ morals in online learning (pandemic experiences)

“…In madrasa, the six scopes are separated into separate subjects, but in public institutions, they will be combined into one subject, Islamic Education and Character Education. Aside from being a process for students to master various Islamic studies, this subject also presents experiences and knowledge that can be used in the daily lives of students in their community (Nurjanatin, 2021).…”

Model Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM) Terhadap Penguasaan Konsep IPS dan Kemampuan Memecahkan Masalah

“…Memecahakan masalah diartikan sebagai kemampuan yang berstruktur prosedural yang harus diterapkan dalam suatu situasi yang baru dan relevan, karena yang dipelajari adalah prosedur-prosedur memecahkan masalah yang berorientasi pada proses (Rahmawati et al, 2020).lebih jauh lagi Dengan model pembelajaran 949 berbasis masalah, siswa dapat berpartisipasi aktif dalam pembelajaran dan model ini merupakan salah satu alternatif untuk menjadikan pembelajaran lebih aktif, efektif, kreatif dan menyenangkan sehingga akan meningkatkan pembelajaran dan kinerja siswa (Nurjanatin, 2021) Dalam model pembelajaran berbasis masalah perlu dikembangkan keterampilan kerjasama antar siswa dan saling membantu untuk mengeksplorasi masalah secara bersama-sama. Dalam hal ini, siswa memerlukan bantuan guru untuk merencanakan tugas survei dan pelaporan.…”