2014
DOI: 10.33578/jpfkip.v3i1.2112
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Games Tournament (Tgt) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ips Siswa Kelas Ivc Sekolah Dasar Negeri 108 Pekanbaru

Abstract: The problem on this research was that the low score of students’ learning on social science study. There werestill a lot of students that did not understand basic concepts and tended to memorize examples. It was showed by58,07% from 31 students achieving minimum criteria completeness (KKM) from students’ test score in IVCclass of SDN 108 Pekanbaru for Koperasi subject. The students’ average score was 62,4, and the KKM stated byschool was 68. Based on this problem it was needed to do an action research using co… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
1
0
7

Year Published

2022
2022
2024
2024

Publication Types

Select...
5

Relationship

0
5

Authors

Journals

citations
Cited by 6 publications
(8 citation statements)
references
References 0 publications
0
1
0
7
Order By: Relevance
“…Pada siklus II kemampuan kerja sama siswa kelas IV SDN PR berada pada tingkat tinggi dengan persentase sebesar 86,32%. Peningkatan tersebut dipengaruhi oleh beberapa hal yang pertama yaitu model pembelajaran kooperatif tipe Team Games Tournamet (TGT) yang di implementasikan dalam aktivitas pembelajaran, kedua adanya aturan dalam belajar kelompok yang harus dipatuhi sehingga peserta didik menjadi lebih tertib, ketiga adanya pengalaman pembelajaran pada siklus I membuat peserta didik mengetahui apa yang harus dilakukan pada pembelajaran siklus II, keempat peserta didik memiliki motivasi untuk menjadi kelompok terbaik dan mendapatkan reward dari guru (Mulyani, Rini. Djumhana & Syaripudin, 2018).…”
Section: Pengaruh Model Pembelajaran Tgt (Team Gameunclassified
See 3 more Smart Citations
“…Pada siklus II kemampuan kerja sama siswa kelas IV SDN PR berada pada tingkat tinggi dengan persentase sebesar 86,32%. Peningkatan tersebut dipengaruhi oleh beberapa hal yang pertama yaitu model pembelajaran kooperatif tipe Team Games Tournamet (TGT) yang di implementasikan dalam aktivitas pembelajaran, kedua adanya aturan dalam belajar kelompok yang harus dipatuhi sehingga peserta didik menjadi lebih tertib, ketiga adanya pengalaman pembelajaran pada siklus I membuat peserta didik mengetahui apa yang harus dilakukan pada pembelajaran siklus II, keempat peserta didik memiliki motivasi untuk menjadi kelompok terbaik dan mendapatkan reward dari guru (Mulyani, Rini. Djumhana & Syaripudin, 2018).…”
Section: Pengaruh Model Pembelajaran Tgt (Team Gameunclassified
“…197) mengemukakan bahwa TGT berhasil meningkatkan skill-skill dasar, pencapaian, interaksi positif antar siswa, harga diri, dan sikap penerimaan pada siswa-siswa yang berbeda. Model pembelajaran TGT menurut (Hermawan, 2020:468) yaitu dengan cara membentuk kelompok kecil yang terdiri dari empat sampaienam orang yang memiliki latar belakang kemampuan dalam akademik, gender atau jenis kelamin, ras, atau suku yang berbeda (Mulyani, Rini. Djumhana & Syaripudin, 2018).…”
unclassified
See 2 more Smart Citations
“…The winner of this tournament will be given an award by the teacher which can increase students' learning motivation (Zulfadli & Kurniati, 2020). The TGT learning model consists of 5 stages, namely learning activities starting with paying attention to the teacher's explanation (class presentation), teams (learning in groups), games (playing games), tournament (academic tournament), and team recognition (Mulyani et al, 2018). The advantages of the TGT-type cooperative model are that it trains students to express or convey their ideas, trains students to respect the opinions and ideas of others, and fosters a sense of social responsibility in each student (Siregar, 2021).…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%