Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pecahan Di Kelas v SDN 2 Banda Aceh

Abstract

Numbered Heads Together (NHT) is a teaching approach that promotes students' involvement in group discussion. This article reports a classroom action research conducted to improve students’ learning acievement in fractions at Grade V SDN 2 Banda Aceh. The participants were students of Class VA which consisted of 34 students, 22 boys and 12 girls. The research was conducted in 2 cycles, each consisted of 4 classroom meetings. The procedure of the research involved four stages: planning, action, observation, and reflection. The research questions covered students’ learning activities, students’ learning outcomes, and students’ responses on the implementation of NHT in the teaching of fractions. Results show that there were improvements in students’ learning activity from the average score of 2,57 in cycle 1 to 3,04 in cycle 2. Students’ learning outcomes improved from the average score of 66,30 in cycle 1 to 75,38 in cycle 2. Students’ responses in cycle 1 was 82,35% positive and increased to 88,24% in cycle 2. These results imply that the implementation of NHT is beneficial for students’ learning.

Peningkatan Kemampuan Menulis Aksara Jawa Kelas Iii Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Scramble

“…Menurut Rober Taylor, model pembelajaran scramble yaitu model pembelajaran yang mampu meningkatkan ketepatan cara berpikir dan tingkat konsentrasi siswa" (Huda, 2013). Kata scramble berasal dari bahasa Inggris yang memiliki makna yaitu perebutan dan perjuangan (Fitriana, 2017). Model pembelajaran scramble memfokuskan peserta didik untuk menemukan jawaban secara kreatif terhadap pertanyaan dengan merancang huruf acak hingga terbentuk jawaban berupa kata yang benar.…”

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together (NHT) Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas III UPT SD Negeri 148 Ketulungan

“…Hal ini dikarenakan pengetahuan yang dimiliki siswa masih bersifat hafalan. Sejalan dengan itu, Vitoria & Akhwilla (2018) menyatakan bahwa model numbered head together lebih mengharuskan kepada semua anggota kelompok agar memahami materi sehingga bersamasama dapat menyelesaikan tugas dengan baik. Pengetahuan siswa menjadi lebih baik karena siswa terlibat langsung dalam mencari jawaban masalah dan menggunakannya secara benar dengan mengumpulkan data kemudian menganalisisnya sehingga proses pembelajaran yang dihasilkan lebih teratur dan terarah (Tia, 2019).…”

Tinjauan Muatan Nature Of Science Dalam Rancangan Perencanaan Pembelajaran Guru Sekolah Dasar

“…Oleh sebab itu, pemahaman tentang NOS yang memadai semakin penting bagi guru sains dalam revisi kurukulum (Kurup, 2014). Akan tetapi, hasil penelitian yang konsisten menunjukkan pemahaman NOS siswa dan guru belum mencapai seperti yang diharapkan (Abd-El-Khalick, 2013;Anwar et al, 2017;Petersen et al, 2020;Tursinawati, 2016). Untuk mengatasi keadaan tersebut, beberapa upaya telah dilakukan untuk peningkatan pandangan guru terhadap NOS.…”