Penerapan Metode TOPSIS & SAW Dalam Pemilihan Destinasi Wisata Di Jawa Timur

Abstract

This research was conducted to test the application of the Technique Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) method and the Simple Additive Weighting (SAW) method in the decision-making process of choosing tourist destinations in East Java. This research is motivated by the problems faced by the Jakarta Backpacker Community who often have difficulty in making choices about tourist destinations to be visited in East Java. The criteria used in this study are cost, destination, meeting point, trip length and facilities obtained. The results of this study indicate that The TOPSIS method and the SAW Method can be used for the decision-making process in the selection of tourist destinations in East Java, with the results of Explore Baluran and Menjangan being the most recommended choices as the primary choice. Besides, it is also known that there is a match between the TOPSIS and SAW methods, with the calculation results using the TOPSIS method that is 0.64 and the calculation using the SAW method is 0.86 as the highest calculated value. So as such, these two methods can be stated equally well used in the process of determining tourist destinations in East Java. However, this applies only to the highest value, because for the order of two and so on, the results of calculations on these two methods show differences in rank.

Analisis Perbandingan Nilai SAW dan TOPSIS dalam Menentukan Keputusan Perjalanan Wisata ke Destinasi Wisata Tematik

“…Purwanto et al menunjukkan bahwa kriteria yang memengaruhi proses pengambilan keputusan untuk pemilihan destinasi wisata ialah biaya tiket, fasilitas, keamanan, kebersihan, akses jalan, dan jarak tempuh [1]. Disisi lain, Mahendra dan Suprapto menunjukkan bahwa analisis proses pengambilan keputusan dalam pemilihan destinasi wisata dapat dikaji secara komprehensif menggunakan metode Simple Additive Weighting (SAW) dan Technique for Other Preferences by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) [2]. Adapun, Sunarti menganalisis perbandingan metode SAW dan TOPSIS dalam pemilihan destinasi wisata menggunakan kriteria lokasi, biaya, transportasi, jarak, waktu berkunjung, dan fasilitas [3].…”

“…Hasil penetapan nilai relatif pada masingmasing alternatif dinormalisasi sebagaima persamaan (1) dan persamaan (2) dengan hasil pada Tabel 5 berikut. Tabel 5 merupakan matriks keputusan dan normalisasi berdasarkan nilai relative masing-masing alternatif yang diperoleh dari persamaan (1) dan (2). Berdasarkan hasil normalisasi, dapat diperoleh nilai preferensi (V) menggunakan persamaan (3) dengan luaran nilai bobot terbesar.…”

Decision Support System untuk Menentukan Lokasi Cabang Baru Muhri Fashion Menggunakan Penggabungan TOPSIS dan SAW

“…Kombinasi Metode SAW dan TOPSIS banyak digunakan dalam pengambilan keputusan karena metode tersebut juga dapat digunakan untuk menghasilkan suatu keputusan yang optimal berdasarkan kriteria dan alternatif yang telah ditentukan sebelumnya [6]. Metode SAW dan TOPSIS juga memiliki perhitungan yang mudah untuk dipahami, memiliki ability untuk mengukur kinerja yang saling berhubungan dengan alternatif-alternatif yang telah diputuskan menjadi suatu bentuk yang matematis dan sederhana, dan juga memiliki komputasi yang efisien dari metode pengambilan keputusan lainnya [7].…”

“…7. Menentukan jarak antara nilai setiap alternatif dengan menggunakan matriks solusi ideal negatif dan positif Untuk mendapatkan nilai jarak antara alternatif (Ai) dengan solusi ideal negatif maka nilai dari hasil matriks solusi ideal negatif dan positif, perhatikan rumus (7).…”

“…dengan rumus(7) dan(8), Dj+ dan Dj-didapatkan dari hasil perhitungan matriks solusi ideal negatif dan positif yang dimana akan dimasukan kedalam rumus Dj+ dan Dj-nya kedalam sebuah kurung yang dipangkatkan setelah itu akan di kuadratkan. 8.…”