2022
DOI: 10.33654/batuah.v2i1.1389
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Penerapan Manajemen Sebagai Upaya Pembentukan Pemustaka Literate Di Rumah Baca Regensi Pinang Graha Raya

Abstract: The main purpose of this community service activity is to form an information literate society and become literate library users. The library management training at Rumah Baca Badut Syari'ah aims to attract community empathy to preserve a positive culture in receiving information so that alliteration does not occur. Rumah Baca Badut Syari'ah is an appropriate facility and has maximum benefit if it is managed professionally. The Reading House is like a library in its growth and its existence in the midst of soc… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2022
2022
2022
2022

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 0 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Tahapan manajemen yang dilakukannya dimulai dari tahapan persiapan, pelaksanaan dan pelatihan. [4] Kendala yang dihadapi pada alek khatam al-qur'an ini adalah acara khas budaya Minang tidak terselenggarakan seperti "baarak" dan "tambua tansa" karena efek covid 19, namun agenda rutin TPA Minangkabau Saiyo berlangsung dengan khidmat dengan mematuhi protokol kesehatan menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga kebersihan. Harapan ke depannya adalah dengan penerapan manajemen yang lebih baik lagi, akan terselenggara kegiatan alek khatam al-qur'an yang lebih meriah sekaligus dapat memperkenalkan budaya Minang di daerah Panyabungan dengan tetap menghargai budaya lokal.…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified
“…Tahapan manajemen yang dilakukannya dimulai dari tahapan persiapan, pelaksanaan dan pelatihan. [4] Kendala yang dihadapi pada alek khatam al-qur'an ini adalah acara khas budaya Minang tidak terselenggarakan seperti "baarak" dan "tambua tansa" karena efek covid 19, namun agenda rutin TPA Minangkabau Saiyo berlangsung dengan khidmat dengan mematuhi protokol kesehatan menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga kebersihan. Harapan ke depannya adalah dengan penerapan manajemen yang lebih baik lagi, akan terselenggara kegiatan alek khatam al-qur'an yang lebih meriah sekaligus dapat memperkenalkan budaya Minang di daerah Panyabungan dengan tetap menghargai budaya lokal.…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified