Penerapan Lubang Resapan Biopori Guna Menanggulangi Genangan Air Hujan Di Desa Bohar Kecamatan Taman Sidoarjo

Nurhayati, Indah; Purwoto, Setyo; Pungut,

doi:10.36456/ekobisabdimas.2.1.3904

Cited by 6 publications

(6 citation statements)

References 2 publications

Supporting

Mentioning

Contrasting

Unclassified

Order By: Relevance

“…Biopore is also a solution for water conservation in the dry season. In addition, due to the activity of microorganisms in the soil, biopores are also able to maintain land or soil fertility (Setyaningsih & Endriastuti, 2018;Arifi n et al, 2020;Nurhayati et al, 2021;Sine & Kolo, 2021).…”

Section: |mentioning

confidence: 99%

The biopore’s movement as flood prevention in Sungai Nangka Village, Balikpapan

Harfadli

Wicaksono²,

Daffa³

et al. 2022

ABDIMAS J. Pengabdi. Masy. Univ. Merdeka Malang

View full text Add to dashboard Cite

Flooding can be defined as the submergence of a place because a high overflow of water exceeds the water capacity of an area. In Balikpapan, many areas are still inundated during heavy rains. Especially in Pondok Karya Agung Housing RT.18 Sungai Nangka Village, flooding is a major problem that occurs in the area. This community service program aims to increase community knowledge about flood prevention at Pondok Karya Agung Housing RT.18 Sungai Nangka Village. Methods of implementation in these services socialized and practiced planting biopore infiltration holes. The implementation phase includes preparation, implementation, and evaluation of increasing participants' understanding of making biopore infiltration holes. This community service program was attended by 25 participants. There are 24 points for biopore locations. These activities will be held for two days. The results show that understanding and interest in implementing increased after the socialization and practice of installing biopore infiltration holes.

show abstract

Section: |mentioning

confidence: 99%

The biopore’s movement as flood prevention in Sungai Nangka Village, Balikpapan

Harfadli

Wicaksono²,

Daffa³

et al. 2022

ABDIMAS J. Pengabdi. Masy. Univ. Merdeka Malang

View full text Add to dashboard Cite

show abstract

“…masyarakat untuk menjaga lingkungan dan mengurangi banjir. Lubang biopori dapat mengurangi genangan khususnya waktu musim penghujan dan mengurangi sampah organik (Nurhayati et al, 2021).…”

Section: Upaya Persuasifunclassified

Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pengembangan Agrobiofarmaka Berbasis Konservasi Lahan Di Desa Iloponu Kabupaten Gorontalo

Nurdin

Dude

2022

JAI

View full text Add to dashboard Cite

Desa Iloponu memiliki potensi untuk pengembangan agrobiofarmasi, namun belum dikembangkan secara optimal. Pengembangan agrobiofarmaka tidak saja bermanfaat untuk kesehatan tetapi memiliki nilai ekonomi yang dapat meningkatkan pendapatan masyarakat. Tanaman biofamaka seperti tanaman kayu putih berpotensi menjadi tanaman konservasi lahan. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk melakukan observasi lapangan terhadap permasalahan dan alternatif solusi dengan menerapkan participatory technology development dan community development, serta melakukan upaya persuasif dan edukasi terhadap masyarakat dalam pengembangan agrobiofarmaka berbasis konservasi lahan di Desa Iloponu. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini menggunakan metode: (1) observasi lapangan, (2) pengembangan teknologi partisipatif, (3) pengembangan masyarakat melalui pelatihan dan pendampingan, (4) persuasif dengan bersama-sama warga masyarakat membuat lubang biopri, dan (5) edukatif melalui penanaman tanaman kayu putih secara bersama-sama. Pengembangan agrobiofarmasi dalam bentuk pembuatan taman obat lokal masyarakat dilakukan di okasi dengan prioritas Dusun II, III dan IV (prioritas 1) dan Dusun I (prioritas 2). Pengetahuan dan keterampilan masyarakat meningkat sebesar lebih dari 80%. Upaya konservasi lahan berbasis agrobiofarmaka dilakukan bersama masyarakat dengan membuat lubang biopori dan penanaman tanaman kayu putih. Observasi lapangan membantu mengidentifikasi permasalahan dan menetapkan prioritas kegiatan pengembangan agrobiofarmaka berbasis konservasi lahan, sementara dengan participatory technology development telah menghasilkan taman obat lokal masayarakat dan community development telah meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan warga dalam pengembangan agrobiofarmaka. Upaya persuasif dilakukan dengan membuat lubang biopori di lahan pekarangan dan lahan pertanian, sedangkan edukasi masyarakat telah dilakukan dengan penanaman tanaman kayu putih di Desa Iloponu.

show abstract

“…Pada umumnya akses jalan wilayah perumahan akan menggunakan aspal, semen, beton atau paving block, sehingga hal ini membatasi / menghambat air hujan masuk ke dalam tanah. Pada saat curah hujan tinggi, air hujan tidak dapat tertampung ke dalam tanah, dan ini dapat menyebabkan terjadinya banjir dan genangan air pada daerah yang tanahnya sudah jenuh (Nurhayati & Purwoto ; Menurut Permenhut Nomor: P.70/Menhut-II/2008 tentang pedoman teknis rehabilitasi hutan dan lahan, Lubang Resapan Biopori (LRB) adalah lubang-lubang di dalam tanah yang terbentuk karena adanya aktivitas organisme di dalam tanah, seperti cacing, akar tanaman, rayap, dan fauna lainnya. Lubang yang terbentuk akan terisi udara dan menjadi sarana tempat berlalunya air di dalam tanah.…”

Section: Pendahuluanunclassified

Penyuluhan Penanggulangan Genangan Air Dengan Teknik Biopori Di Sma Negeri 1 Lubai Muara Enim

Amiwarti

Adiguna

Purwanto

et al. 2022

J-ABDI

View full text Add to dashboard Cite

Kegiatan PPM bertujuan agar siswa dan guru SMA Negeri 1 Lubai Kabupaten Muara Enim dapat mengetahui cara mengatasi apabila terjadi genangan air di sekolah dan di sekitar lingkungan masyarakat, dengan menggunakan teknik biopori. Pada kegiatan PPM ini juga diberikan edukasi bagaimana cara memanfaatkan limbah organik rumah tangga sebagai pupuk kompos. Selain penyuluhan, dilakukan juga praktek langsung cara pembuatan lubang biopori. Kegiatan ini diikuti oleh 28 perserta yang terdiri dari guru dan siswa. Dan dari hasil evaluasi kuesioner pendapat peserta kegiatan, 43,6% menyatakan sangat setuju diadakan penyuluhan, 55,7% setuju dan 0,7% tidak setuju (0,7% tidak setuju dengan waktu penyuluhan yang singkat). Sedangkan untuk materi penyuluhan yang disampaikan, peserta menyatakan sangat baik sebesar 59,57% dan 40,5% baik. Dari kegiatan ini disimpulkan bahwa pelaksanaan kegiatan PPM di SMA Negeri 1 Lubai Muara Enim mengenai cara untuk menanggulangi genangan air dengan teknik biopori sudah dapat dipahami dan dimengerti oleh guru dan siswa.

show abstract

Penerapan Lubang Resapan Biopori Guna Menanggulangi Genangan Air Hujan Di Desa Bohar Kecamatan Taman Sidoarjo

Cited by 6 publications

References 2 publications

The biopore’s movement as flood prevention in Sungai Nangka Village, Balikpapan

The biopore’s movement as flood prevention in Sungai Nangka Village, Balikpapan

Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pengembangan Agrobiofarmaka Berbasis Konservasi Lahan Di Desa Iloponu Kabupaten Gorontalo

Penyuluhan Penanggulangan Genangan Air Dengan Teknik Biopori Di Sma Negeri 1 Lubai Muara Enim

Contact Info

Product

Resources

About