Penerapan Ergonomi Di Lingkungan Kerja Pada UMKM

Abstract

Micro Small and Medium Enterprises (UMKM) have a strategic role in national economic development and are one of the factors driving the improvement of the Indonesian economy. The work process for most MSMEs in Indonesia is still mostly done manually with simple equipment, unorganized workspaces, and do not pay attention to a good work environment, health, and comfort of workers while working so that many workers experience speed of physical complaints. There are many ways to make the work environment comfortable. One way that can be tried to create a healthy and comfortable work environment is to apply Ergonomic in the workplace. The purpose of counseling in three MSMEs at Rockmantic Store, Gitrys Konveksi and CV. Master Multi Jaya is to apply ergonomic by observing the behavior of workers in relation to their work related to equipment, workplace, and work environment. So that UMKM owners with this counseling can adjust their equipment and workplace to the dimensions of the human body. Workers can reach work equipment according to the position of the working time and according to their anthropometric measurements, can regulate the temperature of the work room, and adjust lighting according to the needs of human conditions and needs. It is hoped that with the application of ergonomic in the work environment, workers will become more comfortable working and can helps reduce sources of accidents, incidents, injuries, fatigue and work-related stress so that performance and production results increase.

Perbaikan Sistem Kerja Dengan Evaluasi Manual Handling Di Unit Pandai Besi Sodik Menggunakan Metode Loading on the Upper Body Assessment (Luba)

“…[1] Ergonomi diintegrasikan ke dalam tempat kerja untuk menjamin bahwa pekerja dapat merasakan kenyamanan saat menjalankan tugasnya. [2] Kesimpulannya, ergonomi adalah disiplin ilmu yang mengkaji interaksi antara manusia dan pekerjaan, yang mencakup berbagai aspek dan dimensi. Kondisi kerja yang tidak ergonomis dapat menyebabkan ketidaknyamanan pekerja, peningkatan biaya, penurunan kinerja, efisiensi, kemampuan tenaga kerja, dan peningkatan risiko kecelakaan.…”

Optimalkan Kinerja Pegawai: Peran Lingkungan Kerja Fisik dan Pengembangan Karir

“…Temuan serupa juga ditemukan dalam studi oleh Karina et al, (2020b), yang menunjukkan bahwa aspek-aspek seperti pencahayaan, suhu, dan desain ruang kerja memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan dan produktivitas karyawan. Begitu juga, penelitian oleh Simanjuntak & Susetyo, (2022) yang menemukan bahwa lingkungan kerja yang nyaman dan ergonomis meningkatkan kinerja karyawan melalui peningkatan motivasi dan keterlibatan. Lebih lanjut, studi oleh Siagian & Khair, (2018) Hasil-hasil penelitian ini secara bersama-sama mendukung pentingnya pengembangan karir dalam meningkatkan kinerja pegawai melalui peningkatan keterampilan, motivasi dan keterlibatan dalam pekerjaan.…”

Perancangan Fasilitas Kerja Ergonomis untuk Operator Stasiun Kerja Packing pada CV Tasifa Jaya Menggunakan Metode Antropometri

“…Proses kerja sebagian besar UMKM di Indonesia masih banyak dilakukan dengan fasilitas kerja yang sederhana, ruang kerja yang tidak tertata rapi, dan kurang memperhatikan lingkungan kerja yang aman. Untuk mewujudkan lingkungan kerja yang aman dan nyaman dengan cara menerapkan ergonomi di tempat kerja [3]. Salah satu UMKM yang belum menerapkan fasiltas kerja memenuhi standar ergonomis yaitu CV.…”

“…Langkah selanjutnya yang akan dilakukan untuk meneliti lebih lanjut mengenai keluhan yaitu dengan melakukan penilaian terhadap risiko pekerjannya, perbaikan yang akan dilakukan untuk mengatasi keluhan dimulai dengan memperbaiki posisi kerja, cara kerja, maupun desain fasilitas kerja. Untuk mewujudkan lingkungan kerja yang aman dan nyaman dengan cara menerapkan ergonomi di tempat kerja, perbaikan desain fasilitas kerja salah satu penerapan ergonomi di lingkungan kerja [3].…”