Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan ekstraksi pektin kulit durian menggunakan gelombang ultrasonik dan konvensional; untuk mengetahui pengaruh pH larutan HCl dan waktu ekstraksi terhadap yield pektin dan kadar metoksil. Metode penelitian ini menggunakan ekstraksi dengan bantuan gelombang ultrasonik dan konvensional pada frekuensi 40 KHz dan suhu 70ºC dengan variasi waktu ekstraksi yaitu 15; 45; 75 menit serta pH larutan HCl 1,5; 2,5; 3,5. Yield pektin tertinggi diperoleh dengan menggunakan bantuan gelombang ultrasonik pada frekuensi 40 KHz, suhu 70ºC selama 75 menit dan pH larutan HCl 1,5 sebesar 7,081% sementara menggunakan metode konvensional dengan kondisi suhu, waktu ekstraksi, dan pH larutan HCl yang sama sebesar 1,8646%. Kadar metoksil terendah diperoleh dengan menggunakan bantuan gelombang ultrasonik pada frekuensi 40 KHz, suhu 70 ºC selama 15 menit dan pH larutan HCl 1,5 sebesar 5,9% sedangkan menggunakan metode konvensional dengan kondisi suhu, waktu ekstraksi, dan pH larutan HCl yang sama sebesar 6,11%.