2019
DOI: 10.12962/j23373520.v7i2.30088
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Penentuan Kadar Tembaga (Cu) dalam Sampel Batuan Mineral

Abstract: Telah dilakukan penentuan kadar tembaga (Cu) dalam batuan mineral. Batuan mineral ini dianalisis kandungan tembaga (Cu didalamnya menggunakan instrumen Flame Atomic Absorption Spectrophotometry (FAAS). Sampel dilakukan preparasi dengan metode destruksi basah menggunakan larutan HNO3 pekat. Dalam analisis kadar tembaga (Cu), dibuat kurva standar untuk mengetahui hubungan antara konsentrasi larutan dengan nilai absorbansi sehingga konsentrasi sampel dapat ditentukan. Larutan standar 2 ppm, 4 ppm, 6 ppm, 8 ppm, d… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1

Citation Types

0
1
0
2

Year Published

2021
2021
2024
2024

Publication Types

Select...
4
1

Relationship

0
5

Authors

Journals

citations
Cited by 5 publications
(4 citation statements)
references
References 0 publications
0
1
0
2
Order By: Relevance
“…Pemanasan dilakukan selama 30-45 menit pada suhu 80-100ºC dikarenakan HNO3 memiliki titik didih 121 ºC dan H2O2 memiliki titik didih 107 ºC. Pemanasan harus dilakukan di bawah titik didih pelarut, agar pelarut tidak menguap sebelum proses destruksi selesai [19]. Pemanasan bertujuan untuk mempercepat reaksi, sehingga proses destruksi menjadi lebih singkat.…”
Section: Preparasi Sampelunclassified
“…Pemanasan dilakukan selama 30-45 menit pada suhu 80-100ºC dikarenakan HNO3 memiliki titik didih 121 ºC dan H2O2 memiliki titik didih 107 ºC. Pemanasan harus dilakukan di bawah titik didih pelarut, agar pelarut tidak menguap sebelum proses destruksi selesai [19]. Pemanasan bertujuan untuk mempercepat reaksi, sehingga proses destruksi menjadi lebih singkat.…”
Section: Preparasi Sampelunclassified
“…Larutan selanjutnya dipanaskan secara terbuka di atas hotplate pada suhu 100oC-121oC sampai larutan terlihat bening, dengan catatan tidak sampai kering. Adanya pemanasan pada proses destruksi membantu mempercepat pemutusan ikatan organologam menjadi anorganik (Wulandari, E.A., 2013). Titik didih dari HNO3 sebesar 121oC, sehingga penggunaan suhu 100oC dapat mencegah larutan HNO3 cepat habis sebelum destruksi selesai.…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Surface roughness can induce a greater contact angle on a hydrophobic surface, indicative of the increase in repellence towards the water. Conversely, the rougher a surface is on a hydrophilic surface, the lower the contact angle will be, meaning that larger interaction with water is taking place [72].…”
Section: Hydrophobicitymentioning
confidence: 99%